Wednesday, April 22, 2015

Perilaku dan Budaya Organisasi (Royal Dutch Shell)



MENGINTERPRETASI PERUSAHAAN ROYAL DUTCH SHELL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Perilaku dan Budaya Organisasi
Sibawaihi, S.Ag, M.Si












Oleh :
Kelompok 1
1.      Muhammad Latif Basafi      NIM:13490008
2.      Saskia Chandra Belladina    NIM:13490005
3.      Afiq Fikri Almas                   NIM:13490077


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

            Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat Hidayah serta Inayah-Nya sehigga makalah yang berjudul “Menginterpretasi Perusahaan Royal Dutch Shell” dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammmad saw yang telah menyampaikan ajaran Islam sebagai rohmatan lil’aalamiin.
            Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Perilaku dan Budaya Organisasi. Yang akan mengupas tentang biografi dan sebab-musabab kesuksesan yang ada dalam salah satu perusahaan raksasa dunia yaitu Royal Dutch Shell serta perilaku dan budaya organisasi yang ada didalmnya, yang dengan itu semua dapat diharapkan menjadi pembelajaran pembaca untuk dapat mencuplik dibalik besar kesuksesannya.
            Makalah ini tidak dapat terwujud dan tersusun tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Bapak Sibawaihi, S.Ag, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah Perilaku dan Budaya Organisasi,
2.      Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesian makalah ini,
3.      Semua pihak  yang telah ikut serta dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Maka dari pada itu, penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan, dalam pengetikan maupun isi pembahasan makalah, karena masih terbatasnya ilmu yang dimiliki, maka penyusun mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Yogyakarta, 22 Februari 2015


Penyusun


DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................   i
Kata Pengantar.............................................................................................   ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................   1
B.     Rumusan Masalah............................................................................   2
C.     Tujuan..............................................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Biografi Perusahaan Royal Dutch Shell ..........................................   3
B.     Sejarah Perusahaan ..........................................................................   5
C.     Keistimewaan dan Kesuksesan Perusahaan ....................................   7
D.    Custom dan Kultur Organisasi Perusahaan .....................................   8
E.     Tanggapan dan Objektivitas terhadap Perusahaan..........................   10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................   11
Daftar Pustaka.............................................................................................   12




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Royal Dutch Shell merupakan salah satu perusahaan raksasa yang etrus berkembang pesat ditataran dunia globalisasi saat ini. Perusahaan yang berpusat di Belanda ini terus bermunculan dan membuka cabang dalam setiap Negara. Semua perusahaan yang tersebar diseluruh belahan dunia ini berpusatkan pada Royal Dutch atau Shell Group. Sebagai bagian dari Royal Dutch/Shell Group (Shell), salah satu perusahaan minyak dan gas terkemuka di dunia, Shell Indonesia memiliki ikatan sejarah yang erat dengan Indonesia sejak 100 tahun yang lalu.
Beroperasi di dalam bidang Produksi Minyak Hilir, Shell Indonesia melayani bangsa pasar bisnis dan pengendara bermotor. Shell Indonesia, mengelola kegiatan bisnisnya yang  meliputi pemasaran dan perdagangan pelumas secara langsung maupun melalui distributor-distributor yang ditunjuk. Shell merupakan pemain utama dalam pasar pelumas industri. Shell terbukti sebagai pemimpin dan inovator pelumas yang mampu memenuhi berbagai macam dan jenis kebutuhan mesin, seperti mesin hidrolik, roda gigi, peralatan mesin, kompresor, dan turbin.
Shell menyediakan beraneka ragam produk pelumas yang telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing industri seperti: pertambangan, semen, dan pembangkit tenaga listrik.
Dalam bidang transportasi, Shell menawarkan berbagai pelumas yang berkualitas tinggi, diantaranya Rimula, yang telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan transportasi. Dalam bidang Kelautan, Shell menyediakan bahan bakar, pelumas, dan pelayanan terkait untu kapal-kapal dalam berbagai skala.
Tidak hanya berhenti disitu saja, Royal Dutch Shell akhrinya menjadi perusahaan yang berpengaruh di Indonesia dengan banyak karya inovasi dan kreasinya dalam dunia perminyakan dan pertambangan. Hingga akhirnya banyak warga Indonesia yang tertarik untuk menjadi konsumen semua produk-produk Shell. Dari sinilah pemakalah memandang penting pembahasan tentang Perusahaan Royal Ducth Shell dengan menginterpretasi dan mengulas lebih dalam tentang perusahaan ini, yang kemudian dipandang oleh pemakalah dapat menjadi pembelajaran kesuksesan dan perilaku serta budaya organisasinya.
B.     Rumusan Masalah
Dari pembahasan di atas maka penyusun makalah merumuskan rumusan makalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana Biografi Perusahaan Royal Dutch Shell?
2.      Bagaimana Sejarah Perusahaanya?
3.      Bagaimana Keistimewaan dan Kesuksesan Perusahaan itu?
4.      Bagaimana Custom dan Kultur Organisasi yang ada di dalamnya?
5.      Apa dan Bagaimana tanggapan pemakalah tentang perusahaan tersebut?
C.    Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah yang ada penyusun makalah memaparkan tujuan makalah sebagai berikut:
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Perilaku dan Budaya Organisasi
2.      Mengetahui Biografi Perusahaan Royal Dutch Shell
3.      Mempelajari Sejarah Perusahaanya.
4.      Mengetahui Keistimewaan dan Kesuksesan Perusahaan itu.
5.      Mengkaji Custom dan Kultur Organisasi yang ada di dalamnya.
6.      Pemakalah memberikan tanggapan tentang perusahaan tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Biografi Perusahaan Royal Dutch Shell
Royal Dutch Shell merupakan sebuah perusahaan energi utama dunia. Shell menjadi salah satu dari empat besar perusahaan swasta minyak dan gas di dunia bersama dengan BP, Exxon Mobil, dan Total. Shell juga memiliki bisnis petrokimia yang cukup besar dan sektor energi terbaharui mengembangkan tenaga angin dan surya. Markas besar perusahaan ini berada di Den Haag, Belanda dengan markas besar legal di London, Inggris.[1] Shell merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam bidang Industri dan jasa          minyak, gas alam, dan petrokimia, diidirikan pada tahun 1907 dengan tokoh-tokohnya: Jorma Ollila, Chairman Jeroen dan van der Veer[2].
Shell memiliki bisnis dan produk dalam bentuk:
-          Perdagangan
Shell secara teratur mendapatkan produk-produk seperti LSWR, Naptha dan Baseoils dari kilang-kilang Pertamina berdasarkan SPA (Shell Purchase Agreement) De-bottlenecking Project, dan berpartisipasi dalam bisnis penyediaan produk ke Pertamina untuk penggunaan dalam negeri.
-          Eksplorasi & Produksi
Shell Indonesia juga secara serius menjajaki peluang dalam bidang eksplorasi minyak dan gas dan berencana untuk dapat hadir secara signifikan di sektor hulu.
-          Pelumas Otomotif
Pelumas otomotif di Indonesia merek Shell telah tumbuh dengan pesat. Produknya yang terkemuka, Shell Helix, menempati posisi merek yang kuat dan dikenal sebagai pelumas berkualitas tinggi untuk kendaraan roda 4.
-          SPBU Shell
SPBU berkelas internasional dengan fasilitas lengkap ini merupakan perwujudan komitmen Shell untuk memberikan produk dengan kualitas teruji, kuantitas yang akurat dan layanan terbaik . Shell memiliki aspirasi untuk meningkatkan jumlah SPBU di Jakarta dan di wilayah lain di Indonesia.
Di Indonesia, Shell Marine Products memiliki jaringan pasokan yang kuat dari lebih dari 15 lokasi pelabuhan melalui distributor-distributor resmi. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels di Indonesia, dimana Shell menyediakan bahan bakar dan dukungan teknis terkait untuk Sektor Industri dan Transportasi.
Shell yang sedang berkembang di Indonesia mempunyai visi Growth (Bertumbuh) yang ingin dicapai pada tahun 2017. Berikut adalah penjabaran visi Shell Indonesia :
-          Menjadi market-leader diantara new-entrants di sektor hilir
-          Mengembangkan dan menyeimbangkan sektor hulu dalam industri minyak dan gas
-          Menjadi inovator utama dalam sektor minyak dan gas
-          Dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka; bekerja sama dengan personel dan mitra terbaik
-          Menghasilkan pemimpin-pemimpin bisnin di Indonesia, melalui citra “CEO’s University”.
Shell Bitumen dikenal sebagai Merek Bitumen Global Terkemuka di dunia, dengan performa yang membanggakan dalam pembuatan konstruksi sebagian besar bandara/jalan tol di dunia, serta melindungi bangunan-bangunan dari kebocoran akibat tekanan atau resapan air/tekanan air. Shell memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan menyediakan dukungan teknis terbaik, produk berkualitas serta layanan pra dan pasca penjualan kepada seluruh konsumen.[3]

B.     Sejarah Perusahaan
1885          Aeilko Jans Zijlker menggali Sumur Telaga Tunggal 1 di desa Telaga Said, Sumatra Utara[4].
1890          Royal Dutch Petroleum Company didirikan di Den Haag.
1892          Kilang minyak pertama Royal Dutch didirikan di Pangkalan Brandan Sumatra Utara.
1897          "Shell Transport and Trading Company” didirikan oleh Marcus Samuel.
1899          Shell Transport and Trading membangun kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur.
1902          Usaha patungan pertama Royal Dutch dan Shell Transport and Trading untuk menangani pengiriman dan pemasaran kedua perusahaan.
1907          Royal Dutch/Shell Group of companies dibentuk dengan andil kepentingan 60:40.
1965          Shell menjual semua aset di Indonesia ke Pertamina. Kantor perwakilan Shell didirikan di Indonesia.
1969          Shell memulai aktivitas Eksplorasi dan Produksi (EP) bersama Kaltim Shell PSC.
1977          Shell dan Pertamina menandatangani Perjanjian Layanan Teknis untuk pelumas.
1989          Shell memulai pengembangan proyek Petrokimia di Cilacap. Proyek ini dihentikan tahun 1993.
1990          SNT (Shell Nusantara Trading) didirikan untuk menangani impor petrokimia.
1994          Shell dan Pertamina menandatangani Nota Kesepahaman untuk usaha patungan Pabrik Pencampuran Minyak Pelumas. Proyek ini dihentikan tahun 1998.
1995          PT. Kridapetra Graha (KPG) awalnya didirikan untuk memproduksi dan memasarkan bitumen. Pabrik pencampuran didirikan di Merak, Banten.
1997          Shell meluncurkan pemasaran dan distribusi merek pelumas kelas atas yang terkenal di dunia, Shell Helix Super, Helix Plus dan Helix Ultra. Perjanjian Layanan Teknis bersama Pertamina dihentikan.
2001          Bisnis EP di Indonesia ditutup secara resmi.
2001          Shell Gas and Power (GP) mendirikan tim pengembangan bisnis di Indonesia untuk mengeksplorasi peluang yang ada. Aturan Migas Baru No. 22 ditandatangani dan diberlakukan, yang menandai berakhirnya kewajiban Pertamina sebagai satu-satunya distributor minyak di Indonesia. Lisensi untuk bisnis ritel perusahaan swasta pun dibuka.
2003          Pabrik bitumen di Merak ditutup karena tidak layak. Spesialisasi bisnis bitumen sukses dimulai dengan peluncuran lini produk Flintkote.
2004          Merek pelumas transportasi Shell yang terkenal di dunia, Rimula, diluncurkan di Indonesia. Merek pelumas sepeda motor Shell, Advance S2 dan S4, diluncurkan.
2005          Shell Solar membuka Kantor Penjualan di Jakarta dengan nama PT. Shell Solar Indonesia. Distributor pertamanya berada di Baturaja, Palembang, Sumatra Selatan. Tanggal 1 November, SPBU pertama dibuka di Lippo Karawaci, Tangerang. Inilah SPBU dengan merek internasional pertama di Indonesia setelah 40 tahun. Bulan November, MOU antara Shell dan PT Pertamina ditandatangani untuk mengeksplorasi kerjasama dalam bisnis bahan bakar avtur di Jakarta. Bulan Desember, Shell mengajukan tender untuk lapangan baru di Sulawesi Barat.
2006          Shell sukses meluncurkan kampanye Shell Helix RRR (Refresh, Revive, Rejuvenate), atau “Bersih, Segar, Seperti Baru Terus”. Bulan Februari-Maret, Shell membuka 2 SPBU lagi, di S. Parman dan Warung Buncit.[5]
C.    Keistimewaan dan Kesuksesan Perusahaan
Royal Dutch Shell memiliki sekitar 102.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 100 negara dan wilayah. Beroperasi di dalam bidang Downstream Oil Products, PT. Shell Indonesia, mengelola kegiatan bisnis yang meliputi pemasaran dan perdagangan pelumas secara langsung, maupun melalui distributor yang telah ditunjuk.
Sampe saat itu Shell sudah mendapatkan penghasilan sebagai berikut:
Pendapatan           ▼ US$ 451,235 milyar (2013)
Laba usaha            ▼ US$ 26,870 milyar (2013)
Laba bersih            ▼ US$ 16,371 milyar (2013)
Jumlah aset            ▼ US$ 357,512 milyar (2013)
Jumlah ekuitas       ▼ US$ 180,047 milyar (2013)
Karyawan              92,000 (2014).[6]
Shell Indonesia dalam angka:
-          Memiliki lebih dari 300 karyawan
-          Telah membangun lebih dari 60 SPBU (Jabodetabek, Jawa Timur dan Bandung)
-          Memiliki 1 Pabrik Penyimpanan Bitumen di Cirebon, Jawa Barat
-          Memiliki 3 Gudang Pelumas (Bekasi, Surabaya dan Balikpapan)
-          Mengoperasikan 3 Terminal (terminal pihak ketiga, JV dan BOOT) di Merak (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Pulau Laut (Kalimantan).
D.    Custom dan Kultur Organisasi Perusahaan
Dalam memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus bertumbuh dan melindungi lingkungan memerlukan teknologi baru, kemitraan, dan cara-cara beroperasi. Di bidang keorganisasiannya Shell mempertajam fokus dalam cara membatasi dampak lingkungan operasi yang memadukan antara perilaku (custom) dan budaya (kultur) disekitar dan didalam perusahaan itu sendiri, di antara hal-hal tersebut adalah:
1.      Komunitas di sekitar
Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas dimana Shell beroperasi dan bekerja sama dengan masyarakat di sekitar untuk menangani masalah mereka dan membantu mereka meraih manfaat dari aktivitas Shell.
2.      Cara Berbisnis
Prinsip bisnis Shell meliputi dukungan terhadap HAM yang fundamental. Membayar pajak dan royalti kepada pemerintah negara tempat beroperasi.
3.      Hak asasi manusia
Menghormati hak asasi manusia karyawan dan mendukung hak asasi manusia.
4.      Segi Lingkungan
Memenuhi kebutuhan energi dunia dan melindungi lingkungan memerlukan teknologi baru, kemitraan, dan cara-cara beroperasi.
5.      Mengelola Dampak Lingkungan
Melindungi keanekaragaman hayati dan bermitra dengan kelompok konservasi terkemuka, termasuk Wetlands International dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
6.      Mencegah Kebocoran
Shell telah mengurangi jumlah kebocoran dalam operasi untuk alasan yang dapat terkontrol seperti korosi atau kegagalan operasional.
7.      Udara yang lebih bersih
Shell telah berupaya untuk mengurangi emisi polutan lokal dari operasi bisnis dengan memasang peralatan pembakar yang lebih bersih dan teknologi penangkapan sulfur dioksida. Misalnya: Pabrik Pearl GTL Shell di Qatar, misalnya, telah dirancang untuk tidak mengambil air tawar dari lingkungan gersang sekitarnya.[7]
Sejalan dengan perusahaan-perusahaan Shell lainnya di seluruh dunia, Shell Indonesia juga menerapkan prinsip yang mendeskripsikan perilaku yang diharapkan dari setiap karyawan dan setiap orang yang berbisnis dengan Shell. Prinsip ini didasarkan pada nilai:
1.      Kejujuran, integritas, dan rasa hormat pada orang lain.
2.      Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE, Health, Safety, Security and Environment) dengan menetapkan target untuk perbaikan, dan mengukur, menilai, serta melaporkan kinerja. Aktivitas HSSE meliputi pelatihan cara berkendara yang aman untuk semua karyawan dan wiraniaga Shell Indonesia serta melakukan pengkajian terhadap risiko kesehatan secara teratur.
3.       Pengembangan Sumber Daya Manusia, menginvestasikan segala kemampuan untuk memberikan program-progam pembelajaran yang berkesinambungan guna membangun dan meningkatkan kemampuan profesional, teknis, dan manajemen di semua bidang[8].
E.     Tanggapan Pemakalah terhadap Perusahaan
Proyek Schoonebeek di Indonesia akan menggunakan kembali air limbah kota untuk membuat uap. Shell juga aktif dalam inisiatif global yang mengarahkan manajemen air berkelanjutan di sektor swasta. Salah satu contohnya, Shell memimpin proyek bersama World Business Council untuk pembangunan berkelanjutan guna mengembangkan wawasan keterkaitan antara air dan sistem energi dalam rangka membantu mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Dari contoh kecil inilah, dapat disimpulkan bahwa memang perusahaan Royal Dutch Shell sangat memiliki potensi yang baik dan penggaruh besar untuk perkembangan globalisasi. Khususnya di Indonesia, walaupun Shell merupakan perusahaan swasta namun pengaruh dan peranannya untuk kemajuan ekonomi dan perindustrian serta pertambangan di Indonesia.
Bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri seperti pertamina dalam bidang memenuhi kebutuhan minyak dan gas masyarakat Indonesia tanpa mengeruk keuntungan besar darinya adalah salah satu cermin perusahaan yang dibutuhkan oleh Negara.
Pembayaran pajak dan loyalty perusahaan terhadap Negara juga merupakan cerminan baik bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Selain menciptakan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat Indonesia perusahaan Royal Dutch Shell juga berkonstribusi untuk kejayaan dan kemakmuran Negara Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Royal Dutch Shell merupakan salah satu 4 besar perusahaan swasta minyak dunia bermarkaskan di Den Haag, Belanda dengan markas besar legal di London, Inggris. Shell merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam bidang Industri dan jasa minyak, gas alam, dan petrokimia, diidirikan pada tahun 1907.
Perusahaan ini berawal dari Aeilko Jans Zijlker yang menggali Sumur Telaga Tunggal 1 di desa Telaga Said, Sumatra Utara dan menemukan minyak. Dan yang sekarang sukses sampai memiliki 102.00 karyawan dari 100 negara dan wilayah di seluruh penjuru dunia.
Shell memiliki prinsip bisnis yang kuat dan hebat yang dijadikan landasan perilaku dan budaya organisasi mereka yaitu : Prinsip yang didasarkan pada nilai kejujuran, integritas, dan rasa hormat pada orang lain, kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan. Prinsip inilah yang akhirnya membuat mereka menjadi sukses.
Peranan, jasa, sumbang-sih dan konstribusi perusahaan Royal Dutch Shell selain menciptakan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat Indonesia perusahaan Royal Dutch Shell juga berkonstribusi untuk kejayaan dan kemakmuran Negara Indonesia.









DAFTAR PUSTAKA




[2] Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Shell_(perusahaan) diakses pada 22-02-2015 pukul 05.34 WIB
[7] Dikutip dari https://okisupriyadi.wordpress.com/category/tugas-kuliah/pt-shell-indonesia/ diakses pada 23-02-2015 pukul 17.23 WIB.
[8] Dikutip dari http://www.shell.co.id/id/aboutshell/shell-businesses/profile.html diakses pada 21-02-2015 pukul 23.56 WIB.