MENGINTERPRETASI
PERUSAHAAN ROYAL DUTCH SHELL
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Perilaku dan Budaya Organisasi
Sibawaihi,
S.Ag, M.Si
Oleh :
Kelompok 1
1.
Muhammad Latif Basafi NIM:13490008
2.
Saskia Chandra Belladina NIM:13490005
3.
Afiq Fikri
Almas NIM:13490077
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin,
puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat
Hidayah serta Inayah-Nya sehigga makalah yang berjudul “Menginterpretasi
Perusahaan Royal Dutch Shell” dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammmad saw yang telah menyampaikan ajaran Islam sebagai rohmatan
lil’aalamiin.
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Perilaku dan Budaya Organisasi. Yang akan mengupas tentang biografi dan sebab-musabab kesuksesan yang
ada dalam salah satu perusahaan raksasa dunia yaitu Royal Dutch Shell serta
perilaku dan budaya organisasi yang ada didalmnya, yang dengan itu semua dapat
diharapkan menjadi pembelajaran pembaca untuk dapat mencuplik dibalik besar
kesuksesannya.
Makalah ini tidak
dapat terwujud dan tersusun tanpa bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Sibawaihi, S.Ag, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah Perilaku dan Budaya Organisasi,
2. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesian makalah ini,
3. Semua pihak yang telah ikut
serta dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Maka
dari pada itu, penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan, dalam
pengetikan maupun isi pembahasan makalah, karena masih terbatasnya ilmu yang
dimiliki, maka penyusun mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Yogyakarta,
22 Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Kata
Pengantar............................................................................................. ii
Daftar
isi...................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................ 2
C.
Tujuan.............................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Biografi Perusahaan Royal Dutch Shell .......................................... 3
B.
Sejarah Perusahaan .......................................................................... 5
C.
Keistimewaan dan Kesuksesan Perusahaan .................................... 7
D.
Custom dan Kultur Organisasi Perusahaan ..................................... 8
E.
Tanggapan dan Objektivitas terhadap Perusahaan.......................... 10
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................... 11
Daftar
Pustaka............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Royal Dutch Shell merupakan salah satu perusahaan raksasa yang etrus berkembang pesat
ditataran dunia globalisasi saat ini. Perusahaan yang berpusat di Belanda ini
terus bermunculan dan membuka cabang dalam setiap Negara. Semua perusahaan yang
tersebar diseluruh belahan dunia ini berpusatkan pada Royal Dutch atau Shell
Group. Sebagai
bagian dari Royal Dutch/Shell Group (Shell), salah satu perusahaan minyak dan
gas terkemuka di dunia, Shell Indonesia memiliki ikatan sejarah yang erat
dengan Indonesia sejak 100 tahun yang lalu.
Beroperasi di dalam bidang Produksi
Minyak Hilir, Shell Indonesia melayani bangsa pasar
bisnis dan pengendara bermotor. Shell Indonesia, mengelola kegiatan bisnisnya
yang meliputi pemasaran dan perdagangan pelumas secara langsung maupun
melalui distributor-distributor yang ditunjuk. Shell merupakan
pemain utama dalam pasar pelumas industri. Shell terbukti sebagai pemimpin dan
inovator pelumas yang mampu memenuhi berbagai macam dan jenis kebutuhan mesin,
seperti mesin hidrolik, roda gigi, peralatan mesin, kompresor, dan turbin.
Shell menyediakan
beraneka ragam produk pelumas yang telah dikembangkan secara khusus untuk
memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing industri seperti: pertambangan,
semen, dan pembangkit tenaga listrik.
Dalam bidang
transportasi, Shell menawarkan berbagai pelumas yang berkualitas tinggi,
diantaranya Rimula, yang telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan
transportasi. Dalam bidang Kelautan, Shell menyediakan bahan bakar, pelumas,
dan pelayanan terkait untu kapal-kapal dalam berbagai skala.
Tidak
hanya berhenti disitu saja, Royal Dutch Shell akhrinya menjadi perusahaan yang
berpengaruh di Indonesia dengan banyak karya inovasi dan kreasinya dalam dunia
perminyakan dan pertambangan. Hingga akhirnya banyak warga Indonesia yang tertarik
untuk menjadi konsumen semua produk-produk Shell. Dari sinilah pemakalah
memandang penting pembahasan tentang Perusahaan Royal Ducth Shell dengan
menginterpretasi dan mengulas lebih dalam tentang perusahaan ini, yang kemudian
dipandang oleh pemakalah dapat menjadi pembelajaran kesuksesan dan perilaku
serta budaya organisasinya.
B.
Rumusan Masalah
Dari pembahasan di atas maka penyusun makalah
merumuskan rumusan makalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Biografi Perusahaan Royal Dutch
Shell?
2. Bagaimana Sejarah Perusahaanya?
3. Bagaimana Keistimewaan dan Kesuksesan
Perusahaan itu?
4. Bagaimana Custom dan Kultur Organisasi yang
ada di dalamnya?
5. Apa dan Bagaimana tanggapan pemakalah
tentang perusahaan tersebut?
C.
Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah yang ada penyusun makalah
memaparkan tujuan makalah sebagai berikut:
1.
Memenuhi tugas mata kuliah Perilaku dan Budaya
Organisasi
2. Mengetahui Biografi Perusahaan Royal Dutch
Shell
3. Mempelajari Sejarah Perusahaanya.
4. Mengetahui Keistimewaan dan Kesuksesan
Perusahaan itu.
5. Mengkaji Custom dan Kultur Organisasi yang
ada di dalamnya.
6. Pemakalah memberikan tanggapan tentang
perusahaan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Perusahaan Royal Dutch Shell
Royal Dutch Shell merupakan sebuah perusahaan energi
utama dunia. Shell menjadi salah satu dari empat besar perusahaan swasta minyak
dan gas di dunia bersama dengan BP, Exxon
Mobil,
dan Total. Shell juga memiliki bisnis petrokimia yang cukup besar dan sektor
energi terbaharui mengembangkan tenaga angin dan surya. Markas besar perusahaan
ini berada di Den Haag, Belanda dengan markas besar legal di London, Inggris.[1] Shell merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam
bidang Industri dan jasa minyak, gas alam, dan petrokimia, diidirikan pada tahun 1907 dengan tokoh-tokohnya: Jorma Ollila, Chairman Jeroen dan van
der Veer[2].
Shell memiliki bisnis dan produk dalam bentuk:
-
Perdagangan
Shell secara teratur mendapatkan
produk-produk seperti LSWR, Naptha dan Baseoils dari kilang-kilang Pertamina
berdasarkan SPA (Shell Purchase Agreement) De-bottlenecking Project, dan
berpartisipasi dalam bisnis penyediaan produk ke Pertamina untuk penggunaan
dalam negeri.
-
Eksplorasi
& Produksi
Shell Indonesia juga secara serius
menjajaki peluang dalam bidang eksplorasi minyak dan gas dan berencana untuk
dapat hadir secara signifikan di sektor hulu.
-
Pelumas
Otomotif
Pelumas otomotif
di Indonesia merek Shell telah tumbuh dengan pesat. Produknya yang terkemuka,
Shell Helix, menempati posisi merek yang kuat dan dikenal sebagai pelumas
berkualitas tinggi untuk kendaraan roda 4.
-
SPBU Shell
SPBU berkelas internasional dengan
fasilitas lengkap ini merupakan perwujudan komitmen Shell untuk memberikan
produk dengan kualitas teruji, kuantitas yang akurat dan layanan terbaik .
Shell memiliki aspirasi untuk meningkatkan jumlah SPBU di Jakarta dan di
wilayah lain di Indonesia.
Di Indonesia, Shell
Marine Products memiliki jaringan pasokan yang kuat dari lebih dari 15 lokasi
pelabuhan melalui distributor-distributor resmi. Pada tahun 2006, Shell memulai
bisnis Commercial Fuels di Indonesia, dimana Shell menyediakan bahan bakar dan
dukungan teknis terkait untuk Sektor Industri dan Transportasi.
Shell yang sedang berkembang di Indonesia mempunyai visi Growth (Bertumbuh)
yang ingin dicapai pada tahun 2017. Berikut adalah penjabaran visi Shell
Indonesia :
-
Menjadi market-leader diantara new-entrants di sektor
hilir
-
Mengembangkan dan menyeimbangkan sektor hulu dalam
industri minyak dan gas
-
Menjadi inovator utama dalam sektor minyak dan gas
-
Dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka;
bekerja sama dengan personel dan mitra terbaik
-
Menghasilkan pemimpin-pemimpin bisnin di Indonesia,
melalui citra “CEO’s University”.
Shell Bitumen dikenal sebagai Merek Bitumen Global
Terkemuka di dunia, dengan performa yang membanggakan dalam pembuatan
konstruksi sebagian besar bandara/jalan tol di dunia, serta melindungi
bangunan-bangunan dari kebocoran akibat tekanan atau resapan air/tekanan air.
Shell memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
dengan menyediakan dukungan teknis terbaik, produk berkualitas serta layanan
pra dan pasca penjualan kepada seluruh konsumen.[3]
B. Sejarah
Perusahaan
1885 Aeilko Jans Zijlker menggali Sumur
Telaga Tunggal 1 di desa Telaga Said, Sumatra Utara[4].
1890 Royal Dutch Petroleum Company
didirikan di Den Haag.
1892 Kilang minyak pertama Royal Dutch
didirikan di Pangkalan Brandan Sumatra Utara.
1897 "Shell Transport and Trading
Company” didirikan oleh Marcus Samuel.
1899 Shell Transport and Trading membangun
kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur.
1902 Usaha patungan pertama Royal Dutch dan
Shell Transport and Trading untuk menangani pengiriman dan pemasaran kedua
perusahaan.
1907 Royal Dutch/Shell Group of companies
dibentuk dengan andil kepentingan 60:40.
1965 Shell menjual semua aset di Indonesia
ke Pertamina. Kantor perwakilan Shell didirikan di Indonesia.
1969 Shell memulai aktivitas Eksplorasi dan
Produksi (EP) bersama Kaltim Shell PSC.
1977 Shell dan Pertamina menandatangani
Perjanjian Layanan Teknis untuk pelumas.
1989 Shell memulai pengembangan proyek
Petrokimia di Cilacap. Proyek ini dihentikan tahun 1993.
1990 SNT (Shell Nusantara Trading)
didirikan untuk menangani impor petrokimia.
1994 Shell dan Pertamina menandatangani
Nota Kesepahaman untuk usaha patungan Pabrik Pencampuran Minyak Pelumas. Proyek
ini dihentikan tahun 1998.
1995 PT. Kridapetra Graha (KPG) awalnya
didirikan untuk memproduksi dan memasarkan bitumen. Pabrik pencampuran
didirikan di Merak, Banten.
1997 Shell meluncurkan pemasaran dan
distribusi merek pelumas kelas atas yang terkenal di dunia, Shell Helix Super,
Helix Plus dan Helix Ultra. Perjanjian Layanan Teknis bersama Pertamina
dihentikan.
2001 Bisnis EP di Indonesia ditutup secara
resmi.
2001 Shell Gas and Power (GP) mendirikan
tim pengembangan bisnis di Indonesia untuk mengeksplorasi peluang yang ada.
Aturan Migas Baru No. 22 ditandatangani dan diberlakukan, yang menandai
berakhirnya kewajiban Pertamina sebagai satu-satunya distributor minyak di
Indonesia. Lisensi untuk bisnis ritel perusahaan swasta pun dibuka.
2003 Pabrik bitumen di Merak ditutup karena
tidak layak. Spesialisasi bisnis bitumen sukses dimulai dengan peluncuran lini
produk Flintkote.
2004 Merek pelumas transportasi Shell yang
terkenal di dunia, Rimula, diluncurkan di Indonesia. Merek pelumas sepeda motor
Shell, Advance S2 dan S4, diluncurkan.
2005 Shell Solar membuka Kantor Penjualan
di Jakarta dengan nama PT. Shell Solar Indonesia. Distributor pertamanya berada
di Baturaja, Palembang, Sumatra Selatan. Tanggal 1 November, SPBU pertama
dibuka di Lippo Karawaci, Tangerang. Inilah SPBU dengan merek internasional
pertama di Indonesia setelah 40 tahun. Bulan November, MOU antara Shell dan PT
Pertamina ditandatangani untuk mengeksplorasi kerjasama dalam bisnis bahan
bakar avtur di Jakarta. Bulan Desember, Shell mengajukan tender untuk lapangan
baru di Sulawesi Barat.
2006 Shell sukses meluncurkan kampanye
Shell Helix RRR (Refresh, Revive, Rejuvenate), atau “Bersih, Segar, Seperti
Baru Terus”. Bulan Februari-Maret, Shell membuka 2 SPBU lagi, di S. Parman dan
Warung Buncit.[5]
C. Keistimewaan dan
Kesuksesan Perusahaan
Royal Dutch Shell memiliki sekitar
102.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 100 negara dan wilayah. Beroperasi
di dalam bidang Downstream Oil Products, PT. Shell Indonesia, mengelola
kegiatan bisnis yang meliputi pemasaran dan perdagangan pelumas secara
langsung, maupun melalui distributor yang telah ditunjuk.
Sampe saat itu Shell sudah mendapatkan penghasilan sebagai berikut:
Pendapatan ▼ US$ 451,235 milyar (2013)
Laba usaha ▼ US$ 26,870 milyar (2013)
Laba bersih ▼ US$ 16,371 milyar (2013)
Jumlah aset ▼ US$ 357,512 milyar (2013)
Jumlah ekuitas ▼ US$ 180,047 milyar (2013)
Karyawan 92,000 (2014).[6]
Shell Indonesia dalam angka:
-
Memiliki lebih
dari 300 karyawan
-
Telah membangun
lebih dari 60 SPBU (Jabodetabek, Jawa Timur dan Bandung)
-
Memiliki 1
Pabrik Penyimpanan Bitumen di Cirebon, Jawa Barat
-
Memiliki 3
Gudang Pelumas (Bekasi, Surabaya dan Balikpapan)
-
Mengoperasikan
3 Terminal (terminal pihak ketiga, JV dan BOOT) di Merak (Jawa Barat), Gresik
(Jawa Timur) dan Pulau Laut (Kalimantan).
D. Custom dan Kultur Organisasi Perusahaan
Dalam memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus bertumbuh
dan melindungi lingkungan memerlukan teknologi baru, kemitraan, dan cara-cara
beroperasi. Di bidang
keorganisasiannya Shell mempertajam fokus dalam cara membatasi
dampak lingkungan operasi
yang memadukan antara perilaku (custom) dan budaya (kultur) disekitar dan
didalam perusahaan itu sendiri, di antara hal-hal tersebut adalah:
1. Komunitas di
sekitar
Menjalin hubungan
yang baik dengan komunitas dimana Shell beroperasi dan bekerja sama dengan masyarakat di sekitar untuk menangani masalah mereka
dan membantu mereka meraih manfaat dari aktivitas Shell.
2. Cara Berbisnis
Prinsip bisnis Shell meliputi dukungan terhadap HAM yang fundamental. Membayar pajak
dan royalti kepada pemerintah negara tempat beroperasi.
3. Hak asasi manusia
Menghormati hak asasi manusia karyawan dan mendukung hak asasi manusia.
4. Segi Lingkungan
Memenuhi kebutuhan energi dunia dan melindungi lingkungan
memerlukan teknologi baru, kemitraan, dan cara-cara beroperasi.
5. Mengelola Dampak Lingkungan
Melindungi keanekaragaman hayati dan bermitra
dengan kelompok konservasi terkemuka, termasuk Wetlands International dan
International Union for Conservation of Nature (IUCN).
6. Mencegah Kebocoran
Shell
telah mengurangi jumlah kebocoran dalam operasi untuk alasan yang dapat terkontrol
seperti korosi atau kegagalan operasional.
7. Udara yang lebih bersih
Shell
telah berupaya untuk mengurangi emisi polutan lokal dari operasi bisnis dengan
memasang peralatan pembakar yang lebih bersih dan teknologi penangkapan sulfur
dioksida. Misalnya: Pabrik Pearl GTL Shell di Qatar, misalnya, telah dirancang
untuk tidak mengambil air tawar dari lingkungan gersang sekitarnya.[7]
Sejalan dengan perusahaan-perusahaan Shell lainnya di seluruh
dunia, Shell Indonesia juga menerapkan prinsip yang mendeskripsikan perilaku
yang diharapkan dari setiap karyawan dan setiap orang yang berbisnis dengan Shell. Prinsip
ini didasarkan pada nilai:
1.
Kejujuran, integritas,
dan rasa hormat pada orang lain.
2.
Kesehatan,
Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE, Health, Safety, Security and
Environment) dengan menetapkan
target untuk perbaikan, dan mengukur, menilai, serta melaporkan kinerja.
Aktivitas HSSE meliputi pelatihan cara berkendara yang aman untuk semua
karyawan dan wiraniaga Shell Indonesia serta melakukan pengkajian terhadap
risiko kesehatan secara teratur.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia, menginvestasikan
segala kemampuan untuk memberikan program-progam pembelajaran yang
berkesinambungan guna membangun dan meningkatkan kemampuan profesional, teknis,
dan manajemen di semua bidang[8].
E. Tanggapan Pemakalah terhadap Perusahaan
Proyek
Schoonebeek di Indonesia akan
menggunakan kembali air limbah kota untuk membuat uap. Shell
juga aktif dalam inisiatif global yang mengarahkan manajemen air berkelanjutan
di sektor swasta. Salah satu contohnya, Shell memimpin proyek bersama World Business
Council untuk pembangunan berkelanjutan
guna mengembangkan wawasan keterkaitan antara air dan sistem energi dalam
rangka membantu mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Dari contoh kecil inilah, dapat disimpulkan bahwa
memang perusahaan Royal Dutch Shell sangat memiliki potensi yang baik dan
penggaruh besar untuk perkembangan globalisasi. Khususnya di Indonesia,
walaupun Shell merupakan perusahaan swasta namun pengaruh dan peranannya untuk
kemajuan ekonomi dan perindustrian serta pertambangan di Indonesia.
Bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri seperti
pertamina dalam bidang memenuhi kebutuhan minyak dan gas masyarakat Indonesia
tanpa mengeruk keuntungan besar darinya adalah salah satu cermin perusahaan
yang dibutuhkan oleh Negara.
Pembayaran pajak dan loyalty perusahaan terhadap
Negara juga merupakan cerminan baik bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Selain menciptakan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat Indonesia perusahaan
Royal Dutch Shell juga berkonstribusi untuk kejayaan dan kemakmuran Negara
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Royal Dutch Shell
merupakan salah satu 4
besar perusahaan swasta minyak dunia bermarkaskan di Den Haag,
Belanda dengan markas besar legal di London, Inggris. Shell merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam
bidang Industri dan jasa minyak, gas alam, dan petrokimia, diidirikan pada tahun 1907.
Perusahaan ini berawal dari Aeilko Jans Zijlker yang menggali Sumur
Telaga Tunggal 1 di desa Telaga Said, Sumatra Utara dan menemukan minyak. Dan yang sekarang
sukses sampai memiliki 102.00 karyawan dari 100 negara dan wilayah di seluruh
penjuru dunia.
Shell memiliki prinsip bisnis yang kuat dan
hebat yang dijadikan landasan perilaku dan budaya organisasi mereka yaitu : Prinsip yang didasarkan pada nilai kejujuran, integritas,
dan rasa hormat pada orang lain, kesehatan,
Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan. Prinsip inilah yang akhirnya membuat mereka menjadi
sukses.
Peranan, jasa, sumbang-sih dan konstribusi
perusahaan Royal Dutch Shell selain menciptakan lapangan pekerjaan terhadap
masyarakat Indonesia perusahaan Royal Dutch Shell juga berkonstribusi untuk
kejayaan dan kemakmuran Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dikutip dari http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan/mengenal-sejarah-panjang-shell diakses pada 23-02-2015 pukul 09.00 WIB
[2] Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Shell_(perusahaan) diakses pada 22-02-2015 pukul 05.34 WIB
[3] Dikutip dari http://www.shell.co.id/id/aboutshell/shell-businesses/profile.html#textwithimage_1 diakses pada 23-02-2015 pukul 08.50 WIB
[5] Dikutip dari http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan/mengenal-sejarah-panjang-shell diakses pada 23-02-2015 pukul 09.00 WIB
[6] Dikutip dari http://finkipink.blogspot.com/2012/06/perusahaan-multinasional-pt-shell-dari_6874.html diakses pada 22-02-2015 pukul 16.34 WIB.
[7] Dikutip dari https://okisupriyadi.wordpress.com/category/tugas-kuliah/pt-shell-indonesia/ diakses pada 23-02-2015 pukul 17.23 WIB.
[8] Dikutip dari http://www.shell.co.id/id/aboutshell/shell-businesses/profile.html diakses pada 21-02-2015 pukul 23.56 WIB.
No comments:
Post a Comment