Definisi Kemanusiaan
Perspektif Yunani
Filsafat Yunani
berdasar pada filsafat alam, dan berkembang menjadi metafisika dan etika.
Filsafat Yunani turut mempengaruhi perkembangan ilmu di Barat dan filsuf Islam
pada abad pertama. Pytagoras (570-496 SM) konsep manusia berkaitan dengan
prinsip-prinsip matematika sebagai dasar realitas. Manusia berada dalam
pemahaman ajaran reinkarnasi (badan
merupakan kubur jiwa atau soma-sema “tubuh-kubur”). Pembebasan jiwa dari badan
manusia melalui jalan pembersihan. Kegiatan pembebasan ini menempuh jalan
dengan berfilsafat dan bermatematika bertujuan membebaskan keterikatan indra
menuju kerohanian. Persahabatan dan persaudaraan semua manusia merupakan nilai
tertinggi. Demokritos (460- 371 SM) konsep manusia berkaitan dengan kehidupan
praktis sebagai idealisme nilai tertinggi. Manusia masuk dalam kerangka
hedonistik dengan kalimat “manusia bukan setiap nikmat, melainkan nikmat dari
keindahan dalam pencapaian”. Sokrates (469-399 SM) konsep manusia berkaitan
dengan paham-paham etis melalui pendekatan dialogis. Paham etis Sokrates
mengantar manusia menjadi pelaku keadilan meskipun manusia itu mengalami
ketidakadilan. Plato (427-348 SM) konsep manusia terbagi atas dua realitas,
yaitu realitas indra dan realitas rohani. Realitas indra mencakup badan (makam
jiwa), dan bersifat sementara. Realitas Rohani mencakup jiwa bersifat abadi.
Realitas jiwa merupakan nilai tertinggi melalui proses pencapaian kebahagiaan
(dalam bahasa religius: manusia mencapai kebahagiaan apabila menyatu dalam cinta
dengan Yang Ilahi) . Manusia menurut Plato akan mencapai eksistensinya apabila
terarah kepada Yang Ilahi. Aristoteles (384-322 SM) konsep manusia bahwa
manusia dapat membentuk konsep-konsep universal tentang hal-hal empiris.
Kemampuan akal budi manusia membuat abstraksi bertujuan mengangkat
bentuk-bentuk universal dari realitas empiris individual. Aristoteles memahami
manusia melalui pendekatan empiris. Filsafat praktis menyelidiki tindakan
manusia, dan bagaimana manusia bertindak untuk mencapai tujuan hidup.
No comments:
Post a Comment