Sunday, December 9, 2018

Teori Kemanusiaan Auguste Comte (1798-1857) Konteks Keluarga dan Pendidikan sejarah


Teori Kemanusiaan Auguste Comte (1798-1857) Konteks Keluarga dan Pendidikan sejarah
Auguste Comte lahir tanggal 19 Januari 1798 di Montpellier sebuah kota wilayah Selatan Prancis, dan Meninggal di Paris karena kanker perut pada 5 september 1857. Nama lengkap Isidore-Auguste-Marie-Francois-Xavier Comte. Ayah Comte bernama Louis Comte bekerja di kantor pajak, dan ibu Rosalie Boyer seorang royalist (pendukung raja atau pemerintahan). Comte hidup dalam keluarga tradisi Roma-Katolik, dan tradisi borjuis. Usia 14 tahun, Comte meninggalkan kepercayaan pada Tuhan, dan politik Comte mengikuti antiroyalist bertentangan dengan keluarga Comte sebagai royalist. Pada tahun 1814, Comte studi di perguruan tinggi politeknik (École Polytechnique) kota Paris. Awal memasuki pendidikan di Ecole, pihak perguruan tidak mengizinkan Comte dengan alasan usia dini mampu meraih nilai tertinggi. Pendidikan di politeknik berdasar pada matematika, dan menghadirkan perdebatan pandangan antara royalist dan anti-royalist.
Pertentangan pandangan politik tahun 1816 Comte memisahkan diri dari keluarga. Tahun 1817, Comte bekerja sebagai sekretaris Henri Saint-Simon (1760-1825). Pemikiran SaintSimon perihal teori sejarah dan sistem moral (supernatural-politeistik moral: Roma-Yunani; Teisme Kristen: sains sokratis, feodalisme, dan Abad Pertengahan; positivisme: masyarakat industri) kemudian mempengaruhi pemikiran Comte perihal tiga hukum fase intelektual manusia. Tahun 1824, Comte memisahkan diri dari H. Saint-Simon dan di Paris Comte bekerja sebagai jurnalis dan tutor demi mencukupi biaya pendidikan. Pada tahun 1825, Comte menikah dengan Caroline Massin, dan pada 1842, usia 44 tahun Comte bercerai dengan Massin. Dua tahun kemudian tahun 1844, Comte menaruh hati pada wanita bernama Madame Clothilde de Vaux, dan tidak lama perasaan Comte berubah ketika Clothilde meninggal tahun 1846 usia 31 tahun. Tulisan Comte pertama dipublikasikan antara tahun 1830 dan 1842 dengan judul: Course of Positive Philosophy. Comte menyebut dirinya sebagai imam kemanusiaan“High Priest of Humanity” pada pengantar tulisannya System of Positive Polity. Awal dan akhir karir Comte bagi kalangan akademik maupun intelektual disebut sebagai penemu ilmu sosial (the founder of sociology). Comte mempelajari ide-ide filsafat hukum pada abad 18 disebut abad pencerahan (Enlightment). Empat tokoh berpengaruh dalam pemikiran Comte: Charles Montesquieu (1689-1755); Jacques Turgot (1727-1781); Jean Condorcet (1743-1794); dan Claude Henri de Saint-Simon (1760-1825).

No comments:

Post a Comment