Kemanusiaan dalam
Diskursus Sosiologi Agama
Penulis
memahami kemanusiaan dalam sosiologi agama sebagai dua dimensi dunia, yaitu
dimensi dunia religius dan dimensi dunia sosial. Kemanusiaan terdiri dari dua
ruang lingkup dan dua sisi. Pemisahan dunia religius dan dunia sosial bertujuan
memahami karakteristik kemanusiaan dari kedua sudut pandang. Prinsip Agama dan
masyarakat bahwa agama dalam masyarakat adalah fakta sosial, dan nilai-nilai
keagamaan mempengaruhi eksistensi masyarakat. Dua bentuk diskursus sosiologi
agama adalah normatif dan empiris. Normatif mengikuti teori-teori sosial
seperti contoh teori Karl Marx, Emile Dhurkeim, Max Weber, dan empiris dipahami
melalui fakta sosial, ekspresi agama, praktis agama, implikasi, inter-relasi
pendekatan geografik, tematik, demografi, dan motivasi keagamaan. Relasi antara
edukasi dan agama adalah signifikan dalam sosiologi agama: “the connection
between education and religious preferences and choices is of continuing importance
for sociologists of religion”
No comments:
Post a Comment