Max
Weber (1864-1920) Konteks Kemanusiaan dalam Etika Persaudaraan (ethic of
brotherliness)
Konsep
“brotherhood” sebagai fondasi cinta dalam komunitas, dan persaudaraan sebagai
hukum natural (Brotherhood as a law of nature). Konsep etika persaudaraan Weber
sesuai dengan realita fraternitas melalui konferensi sosiologi di Frankurt
terdapat fenomena meminum darah tercampur sebagai kontrak primitif. Fraternitas
tidak hanya berdasar atas relasi darah, dan makanan bersama. Pada abad ke-13 di
Eropa, salah satu ciri kebudayaan fraternitas pelajar adalah menyanyi dan minum
bersama. Pengalaman sosial Weber adalah tipe manusia berdasar budaya, agama,
dan ekonomi.43 Konsep etika persaudaraan membudaya di kalangan pelajar di
Jerman masa Weber. Konsep kemanusiaan Weber berada dalam pemahaman tindakan
manusia dan tindakan sosial.
No comments:
Post a Comment