Immanuel Kant (1724-1804), kemanusiaan sebagai
predisposisi (humanity as a predisposition). Predisposisi berarti kecenderungan
menerima atau menolak sesuatu berdasarkan pengalaman dan norma. Kant membagi
tiga fundamen manusia (human nature), yaitu animality; humanity; dan
personality. Pertama, animality berkaitan dengan insting seperti memenuhi
kebutuhan sandang-pangan, dan kebutuhan seks. Kant menamai proses insting
dengan mechanical self-love. Kedua, humanity berada antara predisposisi
animality dan personality. Kant membagi dua bentuk predisposisi humanity dalam
antropologi, yaitu “technical predisposition” (teknik imperatif dalam hal
pembelajaran seperti belajar seni dan ilmu lain) dan “pragmatic predisposition”
(aspek pragmatik berkaitan dengan kebijaksanaan atau prudence). Aspek pragmatik
dalam humanitas berdiri di atas rasio atau self-love dan berhadapan dengan
kondisi sosial. Ketiga, personality berkaitan dengan kesadaran pribadi terhadap
moral, dan otonom manusia menyikapi persoalan moral.
No comments:
Post a Comment