Max
Weber (1864-1920) Konteks Persaudaraan dalam Etika Politik dan Ekonomi
Homo
politik sebagai personalitas, dan terdiri atas karisma, puritan.44 Pemahaman
perihal charisma adalah dasar konsep homo politik Weber. Tipe karisma terbagi
dalam tiga bagian, yaitu legitimasi dominasi, tradisional, dan birokratis
legal. Pertama, legitimasi dominasi karisma adalah kebenaran atas kuasa (truth
of power) dan tipe karisma adalah tipe kuasa dominasi atas devosi. Kedua,
tradisional berarti politik sebagai vokasi, dan politik sebagai kepemimpinan.
Ketiga, birokratis legal berarti politik sebagai distribusi kuasa, dan karakter
manusia politis. Tipe kepemimpinan karismatis dalam penelitian Weber di Asia
melalui ciri keagamaan di Asia seperti di Cina dan India adalah ortodoks dan
heterodoks. Sifat agama di Asia adalah representasi irasional dalam sistem
etika agama, dan tidak koheren. Penelitian Weber perihal homo politik adalah
konteks Eropa dan Asia. Eropa bersifat rasional, dan Asia bersifat irasional.
Penelitian Weber terhadap konfusius bahwa individu adalah habitat kohesif.
Komparasi Konfusianisme di Asia dan Puritanisme di Eropa dalam perspektif
Weber: “Weber defined personality as “a concept which entails a constant and
intrinsic relation to certain ultimate „value‟ and „meaning‟ of life”. the
interests of Asiatic intellectuality, so far as it was concerned with every day
life, lay primarily in directions other than political”. 45 Penelitian Weber
dalam masyarakat Yunani Kuno mengasumsikan bahwa persaudaraan pra-kekristenan
adalah rumah bersama “housing together” dalam bahasa Yunani adalah synoikismos.
Berikut pendapat Weber: “Die Stadt”: the political situation of medieval
townsman determined his path of a homo oeconomicus, whereas in antiquity the polis
preserved during its heyday its character as the technically most advanced
military organization. The ancient townsman was a homo politicus”. 46 Analisis
Weber bahwa negara dan dominasi sebagai kontribusi sosiologi politik. Tipologi
dominasi yaitu hak tradisional, hak karismatik, hak legal definisi Negara.
Pandangan Weber: “the term „charisma‟ will be applied to a certain quality of
an individual personality by virtue of which he is considered extraordinary and
treated as endowed with supernatural, superhuman, or at least specifically
exceptional power or qualities”. 47 Masyarakat tradisional dalam pengaruh
karisma terhadap perubahan sosial bersifat revolusi. Masyarakat modern dalam
pengaruh karisma berada dalam relasi vokasi. Figur karismatik dalam masyarakat
tradisional adalah harapan rakyat akan putus asa. Tipikal karismatik dalam
masyarakat tradisional adalah pahlawan, nabi, dan penyelamat. Pergerakan
karismatik dalam masyarakat tradisional adalah tipikal organisasi patrimonial.
Di satu sisi, karisma tidak hanya sebagai kualitas individu, karena pemimpin
karismatik adalah bagian komunitas, dan karismatik terdapat pengikut dan murid.
Sifat laten perjuangan berada antara manusia sebagai individu majemuk atau tipe
sosial. Tipe sosial Weber yaitu tradisional, afektual, nilai rasional, dan
rasional instrumental. Rasional sebagai nilai adalah ide, rasional sebagai
instrumen adalah material. Sosial berada dalam ide dan emosi aktor-aktor
sosial. Persaudaraan agama dan dunia dalam lingkaran ekonomi berangkat dari
cara hidup masyarakat purba dalam kepercayaan magis seperti asketik.
Persaudaraan kelompok militer dalam perang berbeda dengan persaudaraan dalam
kelompok agama. Nilai ekonomi, politik, agama tidak dapat terdamaikan. Fenomena
aturan ekonomi menggantikan cinta melalui kompetisi pasar, dan menggantikan
saudara dengan uang.
No comments:
Post a Comment