Implementasi Pendidikan Multikultural dalam
Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang
melatih perasaan peserta didik dengan cara begitu rupa
sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan mereka terhadap
segala jenis
pengetahuan dipengaruhi oleh nilai spiritual dan sadar dengan nilai etis Islam.
Pendidikan Islam bukan hanya sekadar transfer of knowledge, tetapi lebih
merupakan suatu sistem
yang ditata di atas pondasi keimanan dan kesalehan, suatu sistem yang terkait
langsung dengan
Tuhan. Dengan demikian, pendidikan Islam adalah suatu kegiatan yang mengarahkan
dengan sengaja
perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai Islam. Sosok
pendidikan Islam
dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang membawa manusia ke arah
kebahagiaan
dunia dan akhirat melalui ilmu dan ibadah.
Konsepsi pendidikan model Islam tidak hanya melihat
bahwa pendidikan itu sebagai upaya mencerdaskan
semata, melainkan sejalan dengan konsep Islam sebagai suatu pranata sosial itu
sangat terkait
dengan pandangan Islam tentang hakikat eksistensi manusia. Oleh karena itu,
pendidikan Islam
juga berupaya menumbuhkan pemahaman dan kesadaran bahwa manusia itu
sama di hadapan
Allah SWT. Perbedaannya adalah pada kadar ketakwaannya sebagai bentuk
perbedaan
kualitatif. Keberagaman dalam pendidikan itu ada karena pendidikan tidak lepas
dari konteks masyarakat. Anak-anak sebagai pusat perhatian pendidikan
yang sering terlupakan kepentingannya adalah bagian dari
konteks sosialnya. Mereka memiliki konteks sosial dan budaya yang berbeda satu
sama lain.
Oleh sebab itu, menjadi alasan bahwa mereka penting mendapat pendidikan
multikultural agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan
baik.
Hal ini menjadi tanggungjawab sekolah melalui pendidikan
dan mata pelajaran di sekolah, maka pendidikan multikultural dapat ditanamkan
pada anak,
termasuk melalui pendidikan agama sejak dini. Pendidikan Islam
didasarkan pada asumsi bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu
dengan membawa
potensi bawaan seperti keimanan, potensi memikul amanah dan tanggungjawab,
potensi
kecerdasan dan potensi fisik yang sempurna. Dengan potensi-potensi tersebut,
manusia mampu
berkembang secara aktif dan interaktif dengan lingkungannya dan dengan bantuan
orang lain
atau mendidik dengan secara sengaja agar menjadi manusia muslim yang mampu
berinteraksi dengan
baik bagi sesama makhluk dan mampu menjadi khalifah dan mengabdi pada Allah
SWT.
Agar seseorang mampu berkembang dan berinteraksi
dengan sesamanya di lingkungannya, maka perlu
dibekali kemampuan untuk dapat eksis dan diterima sehingga sejak dini seorang
individu muslim
mampu melihat perbedaan dan keragaman yang ada di sekitarnya. Mereka tidakhanya
mengenal dan mengakui tata cara yang berdasarkan ajaran Islam semata, tetapi mereka
diharapkan mampu memahami bahwa ada tata cara yang lain yang
mungkin berbeda. Perbedaanperbedaan itu hendaknya jangan ditanggapi secara
apriori, tetapi dapat ditangkap sebagai suatu yang wajar dan perlu dihargai.
Untuk dapat memiliki sikap hidup yang demikian diperlukan penanaman nilai-nilai
pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural diharapkan mampu menjadi
solusi terbaik dalam menangani keragaman yang ada, baik itu budaya, agama,
etnis, dan sebagainya dengan cara menumbuhkan semangat penghargaan terhadap hal
yang berbeda. Perbedaan adalah rahmat, bukan suatu yang tercela atau suatu dosa
sebab Allah SWT menciptakan manusia dan alam penuh dengan keragaman. Dengan
demikian, perlu memandang pendidikan multikultural sebagai sebuah dimensi
praktis multikulturalisme, di mana tidak hanya memahami konsep, tetapi harus
mengimplementasikannya melalui tindakan-tindakan lainnya di sekolah dan di
masyarakat.
Nilai-nilai yang tercakup dalam pendidikan multikultural dapat
mengantarkan individu bersikap toleran, menghargai nilai-nilai kemanusiaan, dan
suka pada perdamaian. Nilai-nilai itu sangat dibutuhkan untuk terciptanya
masyarakat madani sebab masyarakat madani memiliki ciri antara lain : universalitas,
supremasi hukum, menghargai perbedaan, kebaikan dari dan untuk semua, meraih
kebajikan umum, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
#selamat belajar #semoga bermanfaat #good luck
No comments:
Post a Comment