Sejarah
Teori Sosiologi Klasik : Munculnya Sosialisme
Seperangkat
perubaan yang ditunjukkan untuk mengatasi akses sistem industrial dan
kapitalisme dapat disatukan di bawah judul “sosialisme”. Meskipun beberapa
sosiolog lebih menyukai sosialisme sebagai suatu solusi bagi masalah-masalah
industrial, sebagian besar menentangnya secara pribadi dan secara intelektual. Di
satu sisi, karl marx adalah seorang pendukung aktif penumbangan kapitalis dan soslusinya adalah dengan sistem sosialis.
Meskipun karl marx tidak mengembangkan teori sosialisme tersendiri, dia
menghabiskan banyak waktu untuk mengkritik pelbagai aspek masyarakat kapitalis.
Selain itu, dia terlibat di dalam berbagai kegiatan politis yang dia harap
kelak membantu melahirkan masyarakat sosialis.
Akan tetapi sifat karl marx tidak lazim
pada tahun-tahun awal teori sosiologis. Sebagian besar teoritisi awal, seperti
max weber dan durkheim, menentang sosialisme (setidaknya seperti yang
dibayangkan oleh karl marx). Meskipun menyadari masalah-masalah yang ada di
dalam masyarakat kapitalis, mereka mengusahakan pembaruan sosial di dalam
kapitalisme daripada revolusi sosial yang di argumentasikan oleh karl marx. Mereka
lebih takut terhadap sosialisme daripada kapitalisme. Ketakutan itu memainkan
peran yang lebih besar dalam pembentukan teori sosiologis dari pada dukungan
karl marx atas alternatif sosialis bagi kapitalisme. Sesungguhnya di dalam
banyak kasus, teori sosiologi berkembang sebagai reaksi terhadap teori marxis
dan, secara lebih umum, terhadap teori sosialis.
No comments:
Post a Comment