Teori-Teori
Sosiologi Klasik : Revolusi Industri Dan Munculnya Kapitalisme
Revolusi
industri, yang banyak melanda masyarakat barat, terutama pada abad kesembilan
belas dan awal abad kedua puluh, tidak kalah pentingnya dengan revolusi politis
di dalam membentuk teori sosiologis. Revolusi industri bukan peristiwa tunggal
melainkan banyak perkembangan yang yang saling terkait yang berpuncak pada
transformasi dunia barat dari sistem yang sebagian besar agrikultural menjadi
sistem industrial yang menyeluruh.
Sejumlah
besar rakyat meninggalkan lahan pertanian dan meninggalkan pekerjaan
agrikultural demi pekerjaan-pekerjaan industrial yang diberikan di dalam
pabrik-pabrik yang berkembang pesat. Pabrik-pabrik itu sendiri dibentuk oleh
rangkaian-rangkaian panjang perbaikan-perbaikan teknologis. Birokrasi-brokrasi
ekonomi yang besar muncul untuk memberikan banyak layanan yang dibutuhkan
industri dan sistem ekonomi kapitalis yang sedang muncul. Di dalam ekonomi
tersebut, pasar bebas di anggap ideal sebagai tempat untuk mempertukarkan
banyak produk dari sistem industrial. Di dalam sistem itu, segelintir orang
mendapat untung yang sangat besar , sementara sebagian besar orang bekerja
dengan jam kerja yang panjang demi upah yang rendah. Lalu muncullah reaksi
melawan sistem industrial dan kapitalisme pada umumnya dan menimbulkan gerakan
buruh serta sebagai gerakan radikal yang bertujuan untuk menumbangkan sistem
kapitalis.
Revolusi industri, kapitalisme, dan
reaksi melawannya semuannya menimbulka pergolakan dasyat di dalam masyarakat
barat, pergolakan yang sangat memengaruhi para sosiolog. Seperti halnya para
pemikir yang lebih kecil, empat tokoh utama di dalam sejarah awal teori
sosiologis, karl marx, max weber, emile durkheim, dan georg simmel, bergelut
dengan perubahan-perubahan itu dan masalah-masalah yang di timbukan kepada
masyarakat secara keseluruhan. Mereka menghabiskan hidupnya mempelajari
masalah-masalah itu,dan di dalam banyak contoh mereka berusaha mengembangkan
berbagai program yang akan membantu memecahkan maslah tersebut.
No comments:
Post a Comment