Saturday, September 1, 2018

Teori Sosiologi Klasik : Kekuatan Kekuatan Sosial Di Dalam Perkembangan Teori Sosiologi : Revolusi Politis/Politik


Teori Sosiologi Klasik : Kekuatan Kekuatan Sosial Di Dalam Perkembangan Teori Sosiologi : Revolusi Politis/Politik

Semua bidang intelektual dibentuk secara mendalam oleh latar sosialnya, hal itu khususnya berlaku pada sosiologi, yang tidak berasal dari latar itu, tetapi mengambil latar sosial sebagai pokok masalah dasarnya.

REVOLUSI-REVOLUSI POLITIK
Rangkaian panjang revolusi-revolusi politis yang diantarkan oleh revolusi prancis pada 1789 dan berlangsung selama abad kesembilan belas adalah faktor yang paling langsung di dalam kebangkitan teorisasi sosiologis. Dampak-dampak revolusi itu kepada banyak masyarakat sangat besar, dan menghasilkan banyak perubahan positif. Akan tetapi, yang menarik banyak perhatian para teoritisi awal bukan konsekuensi-konsekuensi positif, tetapi efek-efek negatif dari perubahan perubahan tersebut. Para penulis itu khususnya diganggu oleh kekacauan dan kerusakan tatanan yang ditimbulkan, khususnya di prancis. Mereka dipersatukan oleh suatu hasrat untuk memulihkan tatanan masyarakat. Sebagaian dari pemikir yang lebih ekstrem pada periode tersebut meninginkan kembalinya secara harfiah hari-hari damai dan agak tertib pada zaman pertengahan. Para pemikir yang lebih canggih menyadari bahwa perubahan sosial telah memustahilkan gerak kembali tersebut.
Oleh karena itu, sebagai gantinya, mereka mencari landasan-landasan tatanan baru di dalam masyarakat yang telah di jungkir balikan oleh revolusi-revolusi politis abad kedelapan belas dan kesembilan belas. Kepentingan untuk tatanan sosial tersebut merupakan salah satu perhatian utama para teoritisi sosiologis klasik, khususnya comte, durkheim, dan parsons.



No comments:

Post a Comment