Teori
Sosiologi Klasik : Kekuatan Kekuatan Sosial Di Dalam Perkembangan Teori
Sosiologi : Revolusi Politis/Politik
Semua
bidang intelektual dibentuk secara mendalam oleh latar sosialnya, hal itu
khususnya berlaku pada sosiologi, yang tidak berasal dari latar itu, tetapi
mengambil latar sosial sebagai pokok masalah dasarnya.
REVOLUSI-REVOLUSI
POLITIK
Rangkaian
panjang revolusi-revolusi politis yang diantarkan oleh revolusi prancis pada
1789 dan berlangsung selama abad kesembilan belas adalah faktor yang paling
langsung di dalam kebangkitan teorisasi sosiologis. Dampak-dampak revolusi itu
kepada banyak masyarakat sangat besar, dan menghasilkan banyak perubahan
positif. Akan tetapi, yang menarik banyak perhatian para teoritisi awal bukan
konsekuensi-konsekuensi positif, tetapi efek-efek negatif dari perubahan
perubahan tersebut. Para penulis itu khususnya diganggu oleh kekacauan dan
kerusakan tatanan yang ditimbulkan, khususnya di prancis. Mereka dipersatukan
oleh suatu hasrat untuk memulihkan tatanan masyarakat. Sebagaian dari pemikir
yang lebih ekstrem pada periode tersebut meninginkan kembalinya secara harfiah
hari-hari damai dan agak tertib pada zaman pertengahan. Para pemikir yang lebih
canggih menyadari bahwa perubahan sosial telah memustahilkan gerak kembali
tersebut.
Oleh
karena itu, sebagai gantinya, mereka mencari landasan-landasan tatanan baru di
dalam masyarakat yang telah di jungkir balikan oleh revolusi-revolusi politis
abad kedelapan belas dan kesembilan belas. Kepentingan untuk tatanan sosial
tersebut merupakan salah satu perhatian utama para teoritisi sosiologis klasik,
khususnya comte, durkheim, dan parsons.
No comments:
Post a Comment