Pembentukan
budaya disiplin di sekolah merupakan strategi peningkatan mutu pendidikan
melalui penanaman dan pembiasaan nilai disiplin di sekolah, yaitu perilaku yang
menunjukkan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku di sekolah. Pembiasaan
nilai disiplin yang dilakukan oleh sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi
budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, baik kehidupan peserta didik,
guru, staf, maupun kepala sekolah.
1. Pentingnya Disiplin
Phillips, dikutip oleh Komariah dan Triatna (2010: 101) merumuskan budaya sekolah sebagai the beliefs, attitudes, and behaviors which
characterize a school. Kedisiplinan
bisa menjadi identitas sekolah tertentu. Kepala Sekolah, guru, dan peserta
didik di SMK Negeri 18 Jakarta sangat menyadari pentingnya kedisiplinan di
sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Kepala Sekolah bahwa, semua aturan dan kegiatan dapat dijalankan dengan baik jika adanya
disiplin. Arti disiplin menurut
Liang Gie, dikutip oleh Imron (2004:
135) adalah
suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi
tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
Kepala sekolah dan
guru-guru menyadari bahwa disiplin sangat penting diterapkan dalam proses
pembelajaran di sekolah. Kedisiplinan yang tinggi tidak hanya dapat mendukung
kelancaran seluruh kegiatan di sekolah, melainkan peserta didik juga dapat
belajar membiasakan diri untuk berperilaku positif, yang bermanfaat bagi
dirinya dan lingkungannya.
Kesadaran Kepala
Sekolah dan guru-guru akan pentingnya disiplin di sekolah juga didukung oleh
kesadaran yang muncul dari diri peserta didik. Hal tersebut terbukti dari
pernyataan saudara Widodo selaku Ketua Umum OSIS, yang menyatakan bahwa
disiplin itu penting sekali, dan harus diterapkan mulai dari diri sendiri.
Selain itu, Apriliani selaku Ketua OSIS 1 juga menyatakan bahwa jika tidak ada
disiplin suasana sekolah menjadi kacau.
No comments:
Post a Comment