Di Indonesia, belum ada catatan statistik
jumlah praktisi homeschooling.
Tetapi, seminar mengenai homeschooling
selalu dipenuhi oleh para peserta (Asmani, 2012). Homeschooling berkembang melalui berbagai media, baik dari
internet, seminar, media cetak, dan sebagainya.
Ada
tiga macam jenis homeschooling yaitu homeschooling
tunggal, majemuk dankomunitas(Mulyadi, 2007). Pertama homeschooling tunggal dilaksanakan oleh satu keluarga saja. Kedua homeschooling majemuk dilaksanakan oleh
beberapakeluarga dengan kegiatan tertentu, dan homeschooling komunitas adalah gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menyusun
danmenentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok (olahraga,musik/seni, dan
bahasa), sarana/prasarana, dan jadwal pembelajaran.
Dari tiga macam jenis homeschooling orang tua bisa memilih pendidikan yang tepat bagi
anak-anaknya sesuai dengan kebutuhan. Jika anaknya berkebutuhan khusus, cara
menanganinya adalah dengan terapi-terapi yang sesuai dengan kebutuhan anaknya.
tidak bisa dipaksakan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah formal hanya akan
menyiksa anak. akan ada ejekan, tertawaan bahkan hinaan, Karena anak
berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan penanganan yang khusus pula. Homeschooling bisa menjadi alternatif
terbaik. Anakberkesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Selain anak
berkebutuhan khusus ada pula anak yang mempunyai bakat khusus. Sekarang artis
muda dan para atlet pun mengambil alternatif pendidikan homeschooling karena jadwal mereka yang padat danwaktu belajar di
sekolah formal yang tidak fleksibel. Mereka memilih homeschooling karena bisa memilih waktu belajar tanpa harus
meninggalkan dunia artis maupun dunia atletnya. Ini cukup menjadi pilihan yang
tepat disamping bisa mengembangkan bakat mereka tidak lupa akan kewajibannya
untuk belajar.
No comments:
Post a Comment