Fungsi dan Peran Sosiologi Pendidikan
Sebagaimana ilmu pengetahuan pada umumnya, sosiologi
pendidikan dituntut melakukan tiga fungsi pokok, yaitu:
1. Fungsi eksplanasis,
yaitu dalam menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang fenomena yang
termasuk kedalam ruang lingkup pembahasannya.
2. Fungsi prediksi,
yaitu meramalkan kondisi dan permasalahan pendidikan yang diperkirakan akan
muncul pada masa yang akan datang.
3. Fungsi utilisasi,
yaitu menangani permasalahan-permasalahan yang dialami dalam kehidupan
masyarakat seperti masalah lapangan kerja dan pengangguran, konflik sosial,
kerusakan lingkungan, dan lain-lain yang memerlukan dukungan pendidikan, dan
masalah penyelenggaraan pendidikan sendiri.[1]
Jadi, secara umum sosiologi pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan fungsi-fungsinya selaku ilmu pengetahuan (pemahaman eksplanasi,
prediksi, dan utilisasi) melalui pengkajian tentang keterkaitan
fenomena-fenomena sosial dan pendidikan, dalam rangka mencari model-model
pendidikan yang lebih fungsional dalam kehidupan masyarakat. Secara khusus,
sosiologi pendidikan berusaha untuk menghimpun data dan informasi tentang
interaksi sosial di antara orang-orang yang terlibat dalam institusi pendidikan
dan dampaknya bagi peserta didik, tentang hubungan antara lembaga pendidikan
dan komunitas sekitarnya, dan tentang hubungan antara pendidikan dengan
prantara kehidupan lain.
Salah satu fungsi sosiologi pendidikan di Indonesia
adalah memantapkan pancasila sebagai universal yang menjadi dasar integrasi
nasional.
No comments:
Post a Comment