Saturday, February 25, 2017

KESENIAN KHAS SULAWESI ( Tarian Daerah, Alat Musik, Lagu Daerah (Lagu Rap)

KESENIAN KHAS SULAWESI
a.    Tarian Daerah
Tarian adat tradisional Poso yang sangat terkenal yaitu tarian dero. Tarian ini merupakan tarian suku Pamona. Tarian ini melambangkan sebuah ungkapan sukacita masyarakat Poso terutama suku Pamona. Tarian ini di laksanakan di tempat yang luas karena seluruh peserta yang melakukan tarian ini masyarakat itu sendiri tanpa memandang status sosial, umur dan gender. Tarian ini merupakan tarian massal dan melibatkan seluruh masyarakat. Tarian ini sangat sederhana dan mudah untuk di pelajari. Hanya berdampingan dan bergandeng tangan kemudian melakukan hentakan sekali ke kiri kemudian dua kali ke kanan dan mengikuti alunan lagu yang nyanyikan oleh penari dero. Alat musik yang di gunakan untuk mengiringi tarian tersebut adalah ganda (seperti gendang) dan nggongi (gong). Tarian ini sering di lakukan saat acara pernikahan dan acara besar adat lainnya.

Image result for tarian daerah adat pamona
Gambar Tarian Adat Poso atau pamona (Dero)
b.   Alat Musik
Keberadaan  sebuah  kesenian  tradisional  dalam  pelaksanaannya  mengandung  sebuah  makana  yang  berperan sebagai fungsi  dalam  pelaksanaannya,  baik  melalui  alat  musik,  nyanyian,  dan  gerakan  tertentu.  Modero  sebagai salah  satu kesenian  daerah  dalam  hal  ini  musik  tradisional,  yang  dalam  pelaksanaanya  melahirkan  beberapa  fungsi, yaitu fungsi  umum  dan  fungsi  khusus.
a.      Modero  sebagai  sarana  hiburan  (  fungsi  umum )
b.      Modero  sebagai  pengiring  penjemputan  tamu  pada  acara  tertentu (fungsi  khusus).
Kedua  fungsi   di atas  merupakan  sarana  bagi  masyarakat  pendukungnya,  untuk  dijaga  dan  tetap  dilestarika sebagai  aset  budaya  daerah  dan  kekayaan  budaya  bangsa.[1]
c.    Lagu Daerah
Suku Pamona juga mengenal lagu rap semenjak zaman dulu kala. Sebagai contoh simak lagu rap yang banyak dilagukan rakyat desa pada tahun 1940-an sebagai berikut :
Lagu Rap
Ee nona ee noa iwenu pai nu kabaga pai ku kabaga, bonce be manana Ee bonce ee bonce, iwenu pai be manana, pai be manana, kaju wota-wota
Ee kaju, ee kaju, iwenu pai nu ka wota, pai ku ka wota, na tudusi uja, ee uja, ee uja, iwenu pai nu katudu, pai ku katudu, da napandiu ntumpa.
Ee tumpa, ee tumpa, i wenu pai nu pandiu, pai ku pandiu, da natungku ule.
Eee ule, ee ule, iwenu pai nupa tungku pai ku patungku kina'a ntu'aku.

No comments:

Post a Comment