Saturday, February 25, 2017

Mengorganisasikan Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Pendidikan

   Mengorganisasikan Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang interaksi antara individu-individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Secara khusus sosiologi pendidikan itu membicarakan, melukiskan dan menerangkan institusi-institusi, kelompok-kelompok, sosial dan proses kelompok sosial, hubungan sosial dimana didalam dan dengannya manusia memperoleh dan mengorganisir pengalaman-pengalamannya. Jadi sosiologi pendidikan tidak hanya terbatas pada studi sekolah saja tetapi lebih luas lagi ialah mencakup institusi-institusi sosial dengan batasan sepanjang  pengaruh daripada totalitas miliekulural terhadap perkembangan kepribadian anak.
Wilayah kajian sosiologi pendidikan memang sangat luas, namun kajiannya tidak terlepas dari berbagai persoalan masyarakat dan yang memungkinkan institusi pendidikan merekam berbagai persoalan dalam masyarakat tersebut. Pendidikan yang dilembagakan seperti persekolahan, dituntut untuk dapat merekam segala fenomena yang terjadi di masyarakat, selanjutnya sekolah memberikan penjelasan kepada peserta didik terhadap ontologis dari suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa tersebut diharapkan peserta didik dapat menentukan arah dan sikap yang tepat dalam merespon positif atau negatifnya sebuah peristiwa.
Mengingat banyaknya masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, mengharuskan masyarakat dituntut untuk turut serta aktif bahkan proaktif dan bertanggungjawab  terhadap penyelenggaraan persekolahan. Walaupun sangat dirasakan bahwa tuntutan masyarakat selalu lebih besar daripada peranan masyarakat itu sendir, padahal kepedulian masyarakat akan menentukan meningkatnya pendidikan.
Menurut teori hirarki kebutuhan Maslow yang dikutip oleh Armstrong (1994) berlaku universal pada manusia hampir disepakati oleh ilmuan, yang inti dari teori tersebut mengatakan bahwa manusia membutuhkan pemenuhan-pemenuhan sebagai berikut:
a)Fisiologis: kebutuhan makan, minum dan hal-hal yang penting untuk kehidupan, b) keselamatan atau keamanan: kebutuhan perlindungan dari bahaya dan kehilangan kebutuhan fisiologis, c) sosial: kebutuhan cinta, kasih sayang dan diterima sebagai anggota kelompok sosial, d) penghargaan: kebutuhan memiliki harga diri yang stabil dan tinggi serta kebutuhan untuk dihormati orang lain, e) pemenuhan diri: kebutuhan untuk mengembangkan potensi dan kecakapan, untuk menjadi orang yang dipercaya orang lain.

Wilayah kajian sosiologi pendidikan yang cukup luas dengan segala aspek kehidupan masyarakat dengan segala atributnya, menjadikan sosiologi pendidikan sebuah disiplin ilmu yang penting diberiakan dilembaga pendidikan tenaga kependidikan islam (LPTKI). Sebab kajian mengenai masyarakat tidak akan putus-putusnya, terutama berkaitan dengan norma dan nilai yang dianut, baik itu  norma dan nilai yang berdasarkan budaya, terutama yang berdasarkan agama.

No comments:

Post a Comment