1.
Model Snowball
Throwing
Dalam
bahasa inggris Snowball artinya bola salju, sedangkanthrowing melempar,
sehingga secara keseluruhan artinya melempar bola salju. Disebut melempar bola
salju karena dalam pembelajaran peserta didikdiajak untuk menuliskan pertanyaan
di kertas kemudian dibuat menjadi bola. Kertas berbentuk bola inilah yang
dianggap sebagai bola salju dan dilempar kepeserta didik lain. Peserta didik
yang mendapat bola lalu membuka dan menjawab pertanyaan. Snowball Throwing merupakan
model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan peserta didik dalam
kelompok. Siswa dilatih untuk terampil membuat, menjawab pertanyaan yang
dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.[1]Snowball
Throwing adalah salah satu model pembelajaran yang menarik untuk diberikan
kepadapeserta didik. Model ini menyenangkan, menantang, dan mewajibkan peserta
untuk menjawab pertanyaan.[2]
Dalam
pembelajaran, kegiatan melempar bola pertanyaan akanmembuat kelompok menjadi
dinamis, karena kegiatan peserta didik tidak hanya berpikir, menulis, bertanya,
atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung
kertas dan melemparkannya pada peserta didik lain. Dengan demikian, tiap
anggota kelompok akanmempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus
menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola kertas.
Model
pembelajaran Snowball Throwing dapat melatih peserta didik lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan kepada temannya. Snowball
Throwing ini merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan
konsep pemahaman materi sulit kepada peserta didik serta dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuandan kemampuan peserta didik dalam menguasai
materi. Kelebihan model Snowball Throwing adalah melatih kesiapan,
membangkitkan keberanian, mengurangi rasa takut bertanya kepada pendidik maupun
teman, meningkatkan tanggung jawab dan kemampuan karena peserta didik lebih
termotivasi untuk belajar.[3]Langkah-langkah
model Snowball Throwing adalah: a) penyampaian materi oleh pendidik; b)
pembentukan kelompok, pemanggilan ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi;
c) penjelasan materi dari ketua kelompok kepada anggota; d) pemberian lembar
kertas kerja kepada peserta didik untuk menuliskan pertanyaan mengenai materi;
e) pembuatan kertas berisi pertanyaan menjadi bola dan pelemparan bola kertas
dari satu peserta didik ke peserta didik lain; f) peserta didik mendapat bola
kertas, menjawab pertanyaan dalam kertas secara bergantian; g) evaluasi; h)
penutup.[4]
Dari
uraian di atas disimpulkan model Snowball Throwing adalah pembelajaran
yang mengedepankan partisipasi aktif peserta didik secara berkelompok guna
mencapai tujuan bersama, dilakukan dengan menggunakan kertas berisi pertanyaan
yang dibentuk seperti bola kemudian dilemparkan secara bergiliran ke siswa lain
untuk dijawab. Model ini dapat melatih kesiapan peserta didik, membantu
memahami konsep materi sulit, menciptakan suasana menyenangkan, membangkitkan
motivasi belajar, menumbuhkan kerjasama, berpikir kritis, dan menciptakan
proses pembelajaran aktif.
[1]Komalasari,
Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. (Bandung: PT
Refika Aditama,2011). Hal 67.
[2]Hamid,
Moh Sholeh. 2011 Metode Edutainment. (Yogyakarta: DIVA Press,2011). Hal
230.
[3]
Arifin, Khoirul. 2013. Metode Pembelajaran Snowball Throwing.
http://karifin38.blogspot.com/2013/03/snowball-throwing.html (diunduh 11
november 2016 pukul 21:09).
[4]
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009). Hal 128.
No comments:
Post a Comment