Model-Model Evaluasi
Model evaluasi program yang
dikembangkan oleh para ahli ada banyak
model.
Model-model tersebut cenderung dikembangkan sesuai dengan tujuan
pelaksanaan
evaluasi tersebut. Di bawah ini akan diuraikan beberapa model
evaluasi program
yang dirancang oleh para ahli, diantaranya:
1. CSE-UCLA
Model
CSE-UCLA model menurut Arikunto (2009:44) CSE-UCLA
merupakan singkatan dari dua bagian, yaitu CSE dan
UCLA. CSE adalah singkatan dari Center for the Study of Evaluation, sedangkan UCLA
adalah singkatan dari University of California in Los Angeles. CSE-UCLA Evaluation Model
menekankan pada
lima tahap yang dilakukan, yaitu: perencanaan,
pengembangan,
implementasi, hasil dan dampak. Menurut Fernandes (1984) seperti yang
dikutip oleh Arikunto menjelaskan bahwa model CSE-UCLA menjadi empat
tahap, yaitu: (1) need
assessment,
(2) program
planning,
(3) formative
evaluation,
dan (4) summative
evaluation.
2. Model
Brinkerhoff
Seperti yang diuraikan oleh Widoyoko (2013: 187-189)
bahwa model evaluasi Brinkerhoff
dikembangkan oleh Brinkerhoff & CS (1983). Dikemukakan bahwa ada tiga golongan
evaluasi yang disusun berdasarkan penggabungan elemenelemen yang sama seperti evaluator-evaluator
lainnya, namun dalam komposisi dan versi mereka sendiri. Golongan
evaluasi tersebut adalah Fixed vs Emergent Evaluation
Design,
Formative
vs Summative Evaluation dan Experimental and
Quasi
Experimental Design vs Natural/ Unotrusive.
3. Evaluasi Model CIPP
Istilah CIPP adalah singkatan dari Context,
Inputs, Processes, and
Products. Seperti
yang diuraikan oleh Stufflebeam dan Shinkfield (2007:326.) the CIPP
model's core
concepts are denoted by the acronym CIPP, which stands for evaluations of
an entity's context, inputs, processes, and products.
No comments:
Post a Comment