PENGELOMPOKAN
NEGARA SEDANG BERKEMBANG (NSB) - Pengelompokan dan Ciri-ciri Negara Sedang Berkembang
Pengelompokan
negara-negara di dunia biasanya berdasarkan pada tingkat kesejahteraannya
dengan menggunakan indikator pendapatan riil per kapita. Berdasarkan tingkat
kesejahteraan tersebut, Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia menjadi
dua, yaitu negara-negara maju (developed countries) dan negara-negara sedang
berkembang (developing countries atau sering juga disebut less-developed
countries). Negara-negara sedang berkembang ini sering juga disebut sebagai
negara Dunia Ketiga atau Negara Selatan. Negara-negara yang termasuk dalam
kelompok negara-negara maju yang sering juga disebut sebagai negara Dunia
Pertama adalah negara-negara di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia,
New Zealand, dan Jepang. Selain itu, yang juga termasuk dalam kelompok
negara-negara maju adalah sebagian besar negara-negara sosialis yang terdapat
di kawasan Eropa Timur, seperti Rusia, Hongaria, Bulgaria, dan Polandia.
Negara-negara ini sering disebut sebagai negara Dunia Kedua.
Sebagian
besar NSB terdapat di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin, suatu kawasan di
mana diperkirakan dua pertiga penduduk dunia berada. Taraf pembangunan mereka
masih rendah dan juga banyak di antara mereka yang memiliki pendapatan per
kapita kurang dari US $1.000 (Bank Dunia, 2006). Nilai tersebut tentu saja
sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang sebagian besar
memiliki pendapatan per kapita di atas US $10.000.
Bank
Dunia (2006) menyebutkan bahwa ada beberapa NSB yang mempunyai pendapatan per
kapita di atas US $10.000 bahkan setara dengan pendapatan per kapita
negara-negara maju, misalnya Korea Selatan (US $14,000), Kuwait (US $22,470),
Arab Saudi (US $10,140) dan Singapura (US $24,760). Namun, negara-negara
tersebut belum dianggap sebagai kelompok negara-negara maju karena struktur
ekonomi dan masyarakatnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan NSB lainnya.
Menurut Celso Furtado (1964) seorang ekonom Amerika Latin di dalam Arsyad
(1999), suatu negara masih disebut sebagai negara yang belum maju (underdeveloped)
atau NSB jika di negara tersebut masih terjadi ketidakseimbangan antara jumlah
faktor produksi yang dimiliki dengan teknologi yang mereka kuasai sehingga
penggunaan modal dan tenaga kerja secara penuh (full utilization) belum
tercapai.
Satu-satunya
negara di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang pada mulanya dianggap
sebagai NSB, tetapi kini dianggap sebagai negara maju adalah Jepang. Belakangan
ini juga muncul beberapa negara yang mempunyai taraf pembangunan yang hampir
mencapai taraf negara-negara maju, seperti Korea Selatan, Singapura, Taiwan,
dan Hongkong. Mereka sering disebut sebagai Newly Industrializing Countries
(NICs).
Bank
Dunia dalam World Development Indicators (2006) mengklasifikasikan 3 kelompok
negara berdasarkan tingkat pendapatan nasional (Gross National Income = GNI)
per kapitanya sebagai berikut: a. Negara berpenghasilan rendah (low-income
economies) adalah kelompok negara-negara dengan GNI per kapita di bawah US
$765. b. Negara berpenghasilan menengah (middle-income economies) adalah
kelompok negara-negara dengan GNI per kapita antara US $766 sampai US$9.385.
Kelompok negara berpenghasilan menengah dapat diklasifikasikan lagi menjadi
dua, yaitu sebagai berikut. 1) Negara berpenghasilan menengah ke bawah
(lower-middle-income economies) adalah suatu negara dengan GNI per kapita
antara US $766 sampai US $3.035. 2) Negara berpenghasilan menengah ke atas
(upper-middle-income economies) adalah suatu negara dengan GNI per kapita
antara US $3.036 sampai US $9.385. c. Negara berpenghasilan tinggi (high-income
economies) adalah kelompok negara-negara dengan GNI per kapita di atas US
$9.386.
No comments:
Post a Comment