Thursday, November 1, 2018

Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Student Teams Achievement Division (STAD)


Slavin mendefinisikan bahwa pembelajaran kooperatif adalah ”strategi mengajar di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran”.
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, di mana setiap anggota kelompok saling membantu, berbagi pengetahuan dan bekerjasama untuk menyelesaikan lembar kegiatan siswa. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dikembangkan pertama kali oleh Robert Slavin dan temantemannya di Universitas John Hopkins.
STAD merupakan salah satu model belajar kooperatif yang efektif dan sederhana, sehingga model ini dapat digunakan oleh guru-guru yang baru menggunakan pendekatan belajar
kooperatif.

Slavin menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran kelompok yang terdiri dari empat atau lima orang dengan struktur heterogen, heterogen dari prestasi belajar, jenis kelamin dan etnis. Materi dirancang untuk belajar kelompok, siswa bekerja menyelesaikan lembar kegiatan secara bersama-sama berdiskusi dan saling membantu dalam kelompoknya.
 STAD juga merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model paling baik untuk tahap permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Para guru menggunakan STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui pengajaran verbal maupun tertulis. Keunggulan belajar kooperatif model STAD terletak pada adanya kerja sama dalam kelompok, yakni untuk mencapai keberhasilan, setiap anggota kelompok dituntut kerja sama yang baik. Artinya, anggota yang satu tidak boleh bergantung kepada anggota yang lain.
Dalam STAD, penghargaan kelompok didasarkan atas skor yang didapatkan oleh kelompok dan skor kelompok ini diperoleh dari peningkatan individu dalam setiap kuis. Sumbangan poin peningkatan siswa terhadap kelompoknya didasarkan atas ketentuan. Dalam menciptakan kerja sama yang baik, syarat pembentukan kelompok sebaiknya heterogen. Slavin mengemukakan bahwa pembagian kelompok yang memperhatikan keragaman siswa dimaksudkan supaya siswa dapat menciptakan kerja sama yang baik sebagai proses menciptakan saling percaya dan saling mendukung. Keragaman siswa dalam kelompok mempertimbangkan latar belakang siswa berdasarkan prestasi akademis, jenis kelamin, dan suku. Dalam pelaksanaannya siswa dikelompokkan ke dalam 4-5 orang tiap kelompoknya. Setiap kelompok harus heterogen terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setiap anggota kelompok saling membantu satu sama lain untuk memahami materi pelajaran. Selanjutnya secara individual setiap minggu atau dua minggu siswa diberi kuis. Hasil kuis diberi skor dan
dibandingkan dengan skor dasar untuk menentukan skor peningkatan individu dan skor kelompok. Dengan demikian pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah satu tipe belajar kooperatif dalam kelompok kecil yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi belajar yang maksimal.


No comments:

Post a Comment