Fungsi Mata Pelajaran SKI
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam berfungsi :
a. Mengenalkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah
perkembangan Islam.
b. Mengenalkan perubahan-perubahan kehidupan dan peradaban masyarakat yang dibawa Islam.
c. Menanamkan nilai-nilai Iskam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Pembelajaran SKI
Mata Pelajaran SKI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: 1) Membangun
kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam
yang telah dibangun
oleh Rasulullah dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 2)
Membangun kesadaran peserta tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau,
masa kini dan
masa depan. 3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasrkan pada pendekatan ilmiah. 4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan pserta didik terhadap
peninggalan sejarah
sebagai bukti peradaban umat Islam masa lampau. 5) Mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprsetasi, dan mengkaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik
ekonomi, iptek dan
seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Jadi sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI (Pendidikan Agama Islam) yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan peradaban
Islam dan para tokoh
yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab
pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
Secara substansial, mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam memiliki
kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilainilai kearifan yang dapat
digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
No comments:
Post a Comment