Tujuan dan Fungsi Motivasi Belajar
Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar
timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai
tujuan tertentu. Bagi
seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan para siswanya agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai
yang diharapkan
dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Adapun fungsi dari motivasi secara rinci adalah sebagai berikut:
a. Memberi semangat dan mengaktifkan siswa agar tetap berminat dan siaga untuk belajar.
b. Memusatkan perhatian anak pada tugas-tugas tertentu yang
berhubungan dengan
pencapaian tujuan belajar.
c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang belajar.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, fungsi motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:
a. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi
karena ada sesuatu
yang dicari muncullah minatnya untuk belajar. Jadi motivasi yang berfungsi sebagai
pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.
b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan Dorongan psikologis yang
melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tidak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk
gerakan psikofisik.
c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan
mana perbuatan yang tidak harus dilakukan.
Menurut Tabrani Rusyan, fungsi motivasi antara lain sebagai berikut:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan.
b. Mengarahkan aktivitas pembelajaran.
c. Menggerakkan dan menentukan cepat atau lambatnya suatu
perbuatan.
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar
sangatlah diperlukan. Motivasi mempunyai peranan penting dalam
proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa
sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Misalnya apabila ada beberapa siswa yang diketahui
mempunyai motivasi yang rendah pada mata pelajaran tertentu dikarenakan penggunaan metode yang kurang bisa diterima oleh siswa-siswanya,
maka bagi seorang guru dengan mengetahui tanda-tanda siswa-siswanya tidak bermotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar, guru tersebut akan mengintropeksi diri dengan metode yang digunakan dan akan
memperbaiki metode
yang digunakan atau bahkan akan menggunakan metode lain untuk menumbuhkan motivasi belajar
siswa-siswanya. Materi pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam
membantu siswa mencapai kompetensi dasar dan standar kompetensi.
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap tindakan motivasi
mempunyai tujuan dan fungsi. Makin jelas tujuan
yang diharapkan atau akan yang dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu
dilakukan.
Oleh karena itu, guru yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benar kebutuhan
dan kepribadian
siswa yang akan dimotivasi.
No comments:
Post a Comment