Thursday, November 1, 2018

Ranah Prestasi Belajar Kognitif (Cognitive Domain) Afektif (affective domain) Psikomotorik (psychomotor domain


Ranah Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Gagne seperti yang dikutip Agus Suprijono menyatakan bahwa ranah hasil belajar terdiri dari 5 (lima) kategori, yaitu: (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap dan keterampilan motoris.
Sementara dalam sistem pendidikan nasional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin S. Bloom. Secara garis besar Benjamin S. Bloom dalam bukunya Taxonomy of Educational Objectives seperti yang dikutip Anas Sudijono membagi hasil belajar menjadi tiga jenis domain (ranah), yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain) dan ranah psikomotorik (psychomotor domain).
1.        Ranah Kognitif (Cognitive Domain)
Ranah kognitif merupakan salah satu ranah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan.  Jadi ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah kognitif ini meliputi keenam jenjang, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Keenam jenjang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1)      Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan atau knowledge merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali atau mengenali kembali apa saja yang telah dipelajari, baik yang menyangkut nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
 Jadi jenjang berpikir ini menyangkut kemampuan mengetahui apa yang dipelajarinya tanpa untuk berfikir untuk melakukan sesuatu yang diketahuinya tersebut.
2)      Pemahaman (comprehension)Pemahaman atau comprehension merupakankemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Seorang peserta didik yang memahami
sesuatu apabila ia dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.
Dengan demikian, pemahaman merupakan kemampuan individu untuk menjelaskan arti dari sesuatu yang telah diketahui sebelumnya dengan kalimatnya sendiri. Secara rinci ketiga ranah hasil belajar akan penulis jelaskan sebagai berikut:
3)      Penerapan atau aplikasi adalah kesanggupan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan ide-ide umum atau teori-teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret.67Jadi penerapan merupakan kemampuan individu untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dari kegiatan belajar ke dalam kehidupan sehari-hari.
4)      Analisis (analysis) Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya.
 Dengan dimilikinya kemampuan analisis ini, seseorang akan mampu menguraikan sesuatu hal menjadi beberapa hal yang lebih detail sehingga mudah dipahami oleh seseorang yang diajak bicara.
5)      Sintesis adalah suatu proses memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis sehingga menjelma menjadi sesuatu unsur yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Jadi sintesis merupakan kebalikan dari analisis.
6)      Penilaian (evaluation) Penilaian atau evaluasi merupakan pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, atau materi. Dengan penilaian, individu akan mampu memberikan pertimbangan tentang hal-hal yang berguna bagi dirinya maupun hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya.
2.        Ranah Afektif (affective domain)
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap mental dan kesadaran siswa yang diperoleh siswa melalui proses internalisasi yaitu proses menuju ke arah pertumbuhan batiniah. Dalam kaitannya dengan hasil belajar, ranah afektif (sikap) dapat diungkapkan sebagai kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara tertentu. Menurut Nana Sudjana, beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil proses belajar antara lain: 1) Recieving/attending atau penerimaan, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam
bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. 2) Responding atau memberi respon jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. 3) Valuing atau penilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan
terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.  4) Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.. 5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya yang di dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.72
Berdasarkan dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ranah afektif merupakan ranah prestasi belajar yang berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah ini meliputi: penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi dan karakteristik nilai.
3.         Ranah Psikomotorik (psychomotor domain)
Sedangkan hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Menurut Muhibbin Syah, kecakapan psikomotor adalah “Segala amal jasmaniah yang konkrit dan mudah diamati, baik kuantitasnya maupun kualitasnya, karena sifatnya yang terbuka”.
 Jadi kecakapan psikomotor siswa merupakan manifestasi wawasan pengetahuan dan kesadaran serta sikap mentalnya.
Menurut Nana Sudjana, ada 6 (enam) tingkatan keterampilan, yakni:
1) Gerakan refleks, yakni keterampilan pada gerakan yang tidak sadar.
2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.
3) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,
membedakan auditif, motoris dan lain-lain.
4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya: kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan.
5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks.
6) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.74 Dengan demikian, prestasi belajar meliputi 3 (tiga) ranah, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan).


No comments:

Post a Comment