Ukuran Pembangunan
Ekonomi - PEMBANGUNAN EKONOMI ATAU PERTUMBUHAN EKONOMI
Sebelum
dekade 1960-an, pembangunan didefinisikan sebagai kemampuan ekonomi nasional -
di mana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka waktu yang
cukup lama - untuk dapat mengakselerasi dan mempertahankan laju pertumbuhan
GNP-nya pada angka 7% atau lebih per tahun. Definisi pembangunan dalam konteks
ini sangat-5
bersifat ekonomis.
Seiring
dengan perubahan zaman, definisi pembangunan pun mengalami perubahan karena
berdasarkan pengalaman di banyak negara menunjukkan bahwa pembangunan yang
berorientasikan pada pertumbuhan GNP saja tidak akan mampu memecahkan
permasalahan-permasalahan mendasar dari pembangunan. Hal ini tampak pada taraf
dan kualitas hidup sebagian besar masyarakat tidak mengalami perbaikan meskipun
target pertumbuhan GNP per tahun telah tercapai. Dengan kata lain, ada
“kesalahan” dalam mengartikan istilah pembangunan secara sempit.
Oleh
karena itu, Todaro & Smith (2003) menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan
ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilai pokok, yaitu (1) berkembangnya
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (sustenance), (2)
meningkatnya rasa harga diri (selfesteem) masyarakat sebagai manusia, dan (3)
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude) yang
merupakan salah satu dari hak asasi manusia.
Akhirnya,
disadari bahwa definisi pembangunan itu sangat luas bukan hanya sekadar bagaimana
meningkatkan GNP per tahun saja. Pembangunan itu bersifat multidimensi yang
mencakup berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu
aspek (ekonomi) saja. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap
kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan
ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Dengan adanya batasan tersebut maka
pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang
yang disertai dengan perbaikan sistem kelembagaan.
Dari
definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi mempunyai
sifat sebagai berikut.
1.
Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara kontinu.
2.
Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
3.
Peningkatan pendapatan per kapita itu harus terus berlangsung dalam jangka
panjang.
4.
Perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi, politik,
hukum, sosial, dan budaya). Sistem kelembagaan ini bisa ditinjau dari dua
aspek, yaitu aspek perbaikan di bidang organisasi (institusi) dan perbaikan di
bidang regulasi (baik legal formal maupun informal).
Oleh
karena itu, pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu proses agar pola
keterkaitan dan saling memengaruhi antara faktor-faktor dalam pembangunan
ekonomi dapat diamati dan dianalisis. Dengan cara tersebut dapat diketahui
runtutan peristiwa yang terjadi dan dampaknya pada peningkatan kegiatan ekonomi
dan taraf kesejahteraan masyarakat dari satu tahap pembangunan ke tahap
pembangunan berikutnya.
Selanjutnya,
pembangunan ekonomi juga perlu dipandang sebagai suatu proses kenaikan dalam
pendapatan per kapita karena kenaikan tersebut mencerminkan tambahan pendapatan
dan adanya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Biasanya laju
pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tingkat pertambahan GDP atau
GNP.
Namun,
proses kenaikan pendapatan per kapita secara terus-menerus dalam jangka panjang
saja tidak cukup bagi kita untuk mengatakan telah terjadi pembangunan ekonomi.
Perbaikan struktur sosial, sistem kelembagaan (baik organisasi maupun aturan
main), perubahan sikap dan perilaku masyarakat juga merupakan komponen penting
dari pembangunan ekonomi, selain masalah pertumbuhan ekonomi dan pengentasan
kemiskinan (Todaro & Smith, 2003). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi hanya
didefinisikan sebagai kenaikan GDP atau GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, dan apakah ada
perubahan struktur ekonomi atau perbaikan sistem kelembagaan atau tidak.
Namun,
ada beberapa ekonom memberikan definisi yang sama untuk kedua istilah tersebut,
khususnya dalam konteks negara maju. Secara umum, istilah pertumbuhan ekonomi
biasanya digunakan untuk menyatakan perkembangan ekonomi di negara-negara maju,
sedangkan istilah pembangunan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi di
NSB.
No comments:
Post a Comment