Sunday, March 12, 2017

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Bersertifikasi di Kementrian Agama Kabupaten Sleman

Evaluasi Program Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Bersertifikasi di Kementrian Agama Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2016

Latar belakang
Program sertifikasi dilakukan supaya tenaga pendidik memiliki penguasaan kompetensi, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, penentu kelayakan guru sebagai agen pembelajaran, meningkatkan martabat guru lebih baik, dan meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengajar. Pencetusan guru bersertifikasi di cetuskan dengan harapan dapat mencetak output yang meningkat dan memiliki aspek kualitas memiliki kualitas secara individu sendiri. Guru sertifikasi diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang disahkan pada 30 Desember 2005. Pasal 8 UU guru dan dosen menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani, rohani, dan memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. namun era ini tujuan guru bersertifikasi banyak yang berbeda dengan tujuan di cetuskannya gagaan sertifikasi bagi guru, harus kita akui secara jujur bahwa “bukan tujuan utama guru mendapatkan setifikasi untuk meningkatkan kualitas, namun berbeda dari hal itu sebagian besar guru mendapatkan sertifikasi hanya untuk meningkatkan inconme pendapatan pribadi dan mengabaikan tujuan dari sertifikasi” tujuan dari kesuksesan di adakannya guru bersertifikasi adalah untuk mengantarkan pendidikan pada mutu pembelajaran.
Peningkatan kualitas profesionalisme guru diamati dari beberapa aspek yaitu  peningkatan kompetensi atau kemampuan kepribadian, peningkatan kompetensi/kemampuan pengelolaan pembelajaran peserta didik, peningkatan kompetensi penguasaan materi pelajaran atau kompetensi profesional, peningkatan kompetensi social (berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik),dan peningkatan sikap profesional.
Evaluasi yang dikenal dalam kegiatan kependidikan adalah evaluasi program, Secara eksplisit evaluasi mengacu pada pencapaian tujuan, namun secara implisit evaluasi berguna untuk melihat sejauh mana kinerja yang telah dicapai oleh objek evaluasi berdasarkan kepada standar-standar tertentu. Apakah terdapat suatu kesenjangan antara kinerja yang dicapai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Karena hasil evaluasi merupakan salah satu landasan untuk menentukan apakah suatu program berjalan secara efektif atau gagal mencapai tujuannya, evaluasi seringkali di abaikan oleh pihak panitia penyelenggara, alasan mengapa evaluasi pogram sering di abaikan adalah karena tidak adanya tolak ukur sebagai acuan dan hanya sebagai kesuksesan kegiatan setelah di laksanakan dengan menghiraukan proses dan hasil dari tujuan pogram yang di selenggarakan. Menurut Isaac dan Michael salah satu model Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam merupakan salah satu contoh model evaluasi ini dan merupakan salah satu model yang paling sering digunakan oleh evaluator. Kelebihan dari Model Evaluasi CIPP adalah lebih bersifat komprehensif
dibandingkan model evaluasi lainnya karena objek evaluasi tidak hanya pada hasil semata
tetapi juga mencakup konteks, masukan, proses, dan hasil.
Allenbaugh menyatakan bahwa bimbingan teknik merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara terencana dan kontinyu untuk memberikan arahan agar seseorang menguasai suatu kompetensi atau keterampilan. Sebagaimana diketahui, bimbingan teknis (bimtek), merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap individumampu berorientasi pada kinerja. Sedangkan dalam fungsi manajerial yang berkaitan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran (mental) meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pegawai, dalam fungsi operatif (teknis), berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan fisik, meliputi pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, perlu adanya teknis khusu dalam mengimplementasikan setiap individu dalam pekerjaannya, melalui bimbingan teknis yang bertujuan untuk mereview tujuan mulai dari segala aspek tujuan yang hendak di capai.

Rumusan masalah
1.   Bagaimana pogram bimbingan teknis dapat meningkatkan kompetensi guru bersertifikasi oleh Kemenag sleman tahun anggaran 2016 ?
2.  Apa saja metode kemenag sleman dalam meningkatkan kompetensi guru bersertifikasi melalui pogram bimbingan teknis ?
3.  Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan kemenag sleman dalam melaksanakan kegiatan Bimbingan teknis guru bersertifikaasi tahun anggaran 2016 ?

No comments:

Post a Comment