KAJIAN
TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PERILAKU ORGANISASI
1.
Latar
Belakang
Situasi global yang semakin kompetitif,
mengharuskan suatu organisasi mempunyai kemampuan untuk bertahan. Globalisasi serta kemajuan teknologi informasi
menciptakan realitas persaingan baru yang semakin ketat. Persaingan-persaingan
tersebut telah menuntut banyak organisasi untuk melakukan perubahan-perubahan
di dalamnya. Menghadapi berbagai perubahan tersebut, para pemimpin perlu
memikirkan kembali bagaimana cara mengelola sumber daya manusia dan
institusinya.
Sejarah pertumbuhan
peradaban manusia banyak menunjukan bukti bahwa salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan dan keberlangsungan organisasi, banyak di tentukan oleh
pemimpin, karena pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak
ditempuh organisasi menuju tujuan yang akan dicapai[1]. Seoarang pemimpin yang
melaksakan kepemimpinanya secara efektif akan dapat menggerakan sumber daya manusia yang ada dalam
organisasi ke arah tujuan yang di cita-citakan, sebaliknya pemimpin yang
keberadaannya hanya sebagai figur dan tidak memliki pengaruh terhadap
kepemimpinanya akan mengakibatkan lemahnya kinerja karyawan dalam organisasi.
Memasuki era yang baru ini gaya
kepemimpinan telah menjadi sesuatu yang diprioritaskan, dimana gerak-gerik
perusahaan ataupun organisasi dapat terlihat dari kemampuan para pemimpinnya,
sejauh mana mereka bisa memajukan perusahaan tersebut dan memahami peran
karyawan atau bawahan mereka. Menurut (Nawawi, 2003) gaya kepemimpinan
diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin
dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku organisasinya. Gaya
kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,
agar mau
bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Dengan berbagai gaya kepemimpinan yang
ada pada saat ini, peran seorang pemimpin sangat mendesak, bagaimana para
pemimpin menjalankan sistem kepemimpinannya dengan menggerakkan bawahan sebagai
pelaksana mobilitas organisasinya. Apakah pemimpin tersebut mendapat efek yang
positif dari bawahannya atau menjadi dampak yang kurang menyenangkan bagi
bawahan. Hal inilah yang membuat peran pemimpin menjadi landasan dasar kemajuan
perusahaan ataupun organisasi.
Di dalam organisasi elemen terpenting
selain gaya kepemimpinan terkhusus bagi kepemimpinan transformasional adalah
motivasi bawahan. Menurut Yulk (2005), kepemimpinan transformasional adalah
suatu proses dimana para pemimpin dan anggota saling menaikkan diri ke tingkat
moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Di dalam kepemimpinan
transformasional, pemimpin menciptakan visi dan lingkungan dan memberikan
motivasi bawahan dalam berprestasi. Implikasinya bawahan akan merasa kagum,
percaya, dan loyal pada pimpinan.
Hal inilah yang menunjukkan
kepemimpinan transformasional memberikan dampak positif pada
motivasi bawahan. Keberadaan seorang pemimpin dalam organisasi
sangat dibutuhkan untuk membawa organisasi kepada tujuan yang telah ditetapkan.
Berbagai gaya kepemimpinan akan mewarnai
perilaku seorang pemimpin dalam
menjalankan tugasnya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang tentunya
akan diarahkan untuk kepentingan bersama yaitu kepentingan anggota dan organisasi.
Kepemimpinan seseorang dapat mencerminkan karakter pribadinya disamping itu dampak kepemimpinannya akan
berpengaruh terhadap Stress kerja dan
Komitmen organisasi bawahannya.
Seseorang dengan menerima tuntutan tugas
yang tinggi akan dapat menimbulkan kemauan yang
keras untuk mau mengerjakan suatu kegiatan yang menjadi
kewajibannya dan bahkan tidak segan-segan melaksanakan tugas di luar
perannya.
Singkatnya, makalah ini akan mengkaji gaya kepemimpinan transformasional dalam perilaku organisasi.
[1]
Mulyasa, Manajemen berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002)Hlm.117
No comments:
Post a Comment