Menyambut MEA bagi Kepariwisataan
di Demak Kota Wali
Oleh :
1.
MuhamadLatif Basafi (Kr. Tengah)
Dinas Pariwisata
Kabupaten Demak
Kata Pengantar
Alhamdulillahi
rabbil ‘aalamin, puji syukur
penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat Hidayah
serta Inayah-Nya sehigga makalah yang berjudul “Menyambut MEA bagi Kepariwisataan di Demak Kota Wali” dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
SholawatsertasalamsemogaselalutercurahkepadaNabiMuhammmad
saw yang telahmenyampaikanajaran Islam sebagairohmatanlil’aalamiin.
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas sebagai duta pariwisata kota Demak 2015. Yang akan membahas tentang kesiapan dalam menyambut MEA dalam hal
Kepariwisataan di daerah kota Demak, bagaimana peranDinas Pariwisata dan masyarakat
terhadap obyek pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi
MEA, Pengaruh MEA Dalam Pariwisata di
Demakdan sikap yang perlu di ambil Dinas Pariwisata untuk membangun public
relations.
Makalah ini tidak dapat terwujud dantersusuntanpa
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dinas Pariwisata, selaku kantor dinas yang menaungi kepariwisataan
di Demak Kota Wali.
2. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesian makalah ini,
3. Semua pihak yang telah ikut
serta dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusunmakalahini menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Maka
dari pada itu, penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan, dalam
pengetikan maupun isi pembahasan makalah, karena masih terbatasnya ilmu yang
dimiliki, maka penyusun mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk
perbaikan pada masa yang akan datang.
Demak, 17 Agustus 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HalamanJudul.............................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang................................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah............................................................................ 2
C.
Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
peranDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek
pariwisata
dalamkesiapannyamenghadapi
MEA............................................... 3
1.
Edukasi
Publik........................................................................... 3
2.
Pembangunan Infrastruktur
....................................................... 4
3.
Promosi Tempat
Kepariwisataan .............................................. 5
4.
Menyiapkan Kebutuhan
Intern Kepariwisataan .......................
5
a.
Pusat pelayanan wisata
....................................................... 6
b.
Penyedian
guide/pembimbing ............................................ 6
c.
Sertifikasi tenaga kepariwisataan
.......................................
6
d.
Perhotelan atau penginapan
................................................ 6
B.
Pengaruh
MEA Dalam Pariwisata di Demak................................... 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................... 8
Daftar Pustaka............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Salah satu aspek
penting yang perlu disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah SDM yang kompeten.
Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan
dan kemajuan suatu bangsa. Dengan
tindakan yang harus dilakukan sebagai halnya Dinas kepariwisataan kepada
masyarakat agar sadar wisata dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) tahun 2015, dengan berbagai macam upaya yang harus di lakukan kepada
masyarakat pedesaan yang bisa di katakan kekurangan informasi bahkan bisa dikatakan
juga tidak dapat mengikuti perkembangan karena terlalu sering bekerja dan tidak
tahu menahu akan adanya kebijakan seperti ini, oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang di
lakukan pemerintah khususnya pariwisata dan dinas lain untuk membangun publik
relation dengan masyarakat sekitar, semakin dekat hubungan yang di bangun oleh
seorang pemimpin dengan rakyatnya, semakin besar pula pengaruh perubahan yang
ada di dalam lingkungan yang di pimpinnya,dengan semua itu warga Demak siap atau
tidak siap harus menerima kenyataan untuk menyambut pasar global dalam
masyarakat ekonomi ASEAN.
dengan potensi
kekayaan wisata yang dimiliki Demak kota wali harus dimanfaatkan warga untuk
menyambut MEA. Sebagaimana sikap yang harus di ambil oleh masyarakat sekitar dan
pelayanan yang perlu di siapkan oleh pariwisata harus dikatakan layak bahkan
sebisa mungkin memenuhi kualitas kepariwisataan. Namun salah satu senjata utama
yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda
bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles generasi muda
bangsa ini, membuang sikap buruk yang menadi kebiasaan pemuda saat ini menjadi
sikap yang solutif dan berkarakter sebagai pemuda yang berjiwa pemimpin.
B.
Rumusan
Masalah
Dari pembahasan di atasmakapenyusunmakalahmerumuskanrumusanmakalahsebagaiberikut:
1. BagaimanakahperanDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap
obyek pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi
MEA?
2. Bagaimanakan pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demak ?
C.
TujuanMakalah
Dari rumusanmasalah yang adapenyusunmakalahmemaparkantujuanmakalahsebagaiberikut:
1.
Memenuhitugassebagai calon duta pariwisata kabupaten demak
2. MengetahuiBagaimanakahperanDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek
pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi
MEA
3. Mengetahui Pengaruh
MEA Dalam Pariwisata di Demak.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PeranDinas Pariwisata Dan Masyarakat
Terhadap Obyek Pariwisata DalamKesiapannyaMenghadapiMEA.
Dinas pariwisata memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tempat-tempat pariwisata
yang ada di daerah sekitar, pemanfaatan potensi yang ada sangat di butuhkan
untuk membangun kerjasama yang baik antara dinas pariwisata dan masyarakat di
lingkungan sekitarnya, dalam menghadapi MEA (masyarakat
ekonomi asean) perlu adanya tidakan khusus yang dilakukan oleh gerakan
dinas dan masyarakat khususnya adalah
obyek pariwisata dalam penyambutan wisatawan asing ataupun wisatawan dari indonesia.
Dengan ini adalah strategi dalam menyambut MEA diantaranya :
1.
Edukasi Publik.
MEA
(asean economic comunity) untuk
mengenalkan kepada masyarakat kepada wirausaha kecil dan menengah mungkin belum
mengerti apa itu MEA, dengan memberikan arahan kepada masyarakat dan pemuda
untuk membuat hubungan sebagai kekuatan untuk selalu sadar diri dengan adanya
kebijakan MEA.
Kebijakan
edukasi kepada publik dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk diantaranya
adalah bentuk seminar, talk show, yang tujuannya menggugah kesadaran masyarakat
Demak sebagai rakyat dan membangun
komunikasi publik disemua rantai kalangan, dari hulusampai hilir. Peserta
sosialisasi dapat di ikuti oleh sebagian masyarakat kota Demak bahkan semua
masyarakat kota Demak dari masyarakat petani, supir truk, kalangan
menengah sampai kalangan atas, agar
semua mendapatkan sedikitnya gambaran tentang MEA di kalangan ekonomi maupun
kepariwisataan.
Public
relation harus di siapkan secara matang khususnya sosialisasi tentang
kepariwisataan di kota Demak, dengan kualitas tenaga kerja yang sedikit
memiliki sertifikasi tentunya sangat berpengaruh kualitas yang ada dalam
kepariwisataan, dan pelatihan semacam ini dapat di lakukan oleh pemerintah
sekitar untuk membangun kesiapan kepariwisataan kota Demak,Dapat dilakukan pula
kesempatan belajar bahasa ASEAN oleh sekolah-sekolahan, seminar, untuk umum
yang menyelenggarakan bahasa khusus untuk menyambut MEA di Demak Kota Wali.
2.
Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan
sarana dan prasarana pariwisata, selain bertujuan untuk memperkuat struktur
ekonomi daerah juga ditunjukkan untuk memperbesar penerimaan daerah, peningkatan
pemasukan devisa,meningkatkan pendapatan masyarakat,memperluas kesempatan kerja
dan meningkatkan kegiatan ekonomi yang terkait,dengan memperbaiki struktur
seperti halnya, tentang kepariwisataan dan kebudayaan kota Demak, pemerintah
setidaknya tetap mempertahankan satu hal seperti ketradisionalan kota Demak,
dengan mengadakan sosialisasi kepada pekerja pariwisata seperti delman, ojek,
becak, dll. dapat di ubah dengan tetap
mempertahankan sisi ketradisionalannya, dengan memakai busana tradisional,
sikap ramah tamah, setidaknya hal semacam itu tetap membudaya di dalam diri
untuk menyambut wisatawan asing ataupun kota tetangga.Tuntutan berbenah diri
guna menghadapi pasar bebas ini dengan cara-cara produktif, seperti
menghasilkan produk berkualitas ekonomis. Berperan aktif memperkenalkan potensi
daerah, seperti mengangkat objek pariwisata, kearifan lokal yang ada.
Obyek
wisata yang perlu kita soroti saat ini adalah kesenian dan agrowisata, pasalnya
pengembangan agrowisata memiliki daya dongkrak yang besar untuk kunjungan
wisata khususnya jambu, belimbing, kelengkeng khas daerah Demak yang saat ini
perlu adanya tindakan khusus untuk membuat insfratruktur. Dan kesenian seperti
halnya Barongan di sentralkan untuk pementasan setiap rombongan wisata yang tertarik
ingin menonton.
Perlu adanya
target akan wisata yang layak dikunjungi sehingga Demak juga akan lebih
memperbanyak web-web pariwisata sehingga pariwisata unggulan Demak makin
dikenal oleh public dalam negri maupun manca negara.
3.
Promosi Tempat Kepariwisataan.
Dalam
upaya mewujudkan keberhasilanpembangunan sektor pariwisata harus mengambil
langkah-langkah kongkret, baik kebijaksanaan pembangunan dan pengembangan obyek
wisata dan kegiatan promosi.[1]Disamping
itu tidak dipungkiri bahwa TIK punya andil besar dalam hal pemasaran di era Tekhnologi
Informasi sekarang.[2]dengan
memanfaatkan tenaga IT untuk memperkenalkan obyek wisata yang ada di kabupaten
Demak, seperti halnya Youtube, dapat kita buat video sebagai gambaran kecil
tentang salah satu obyek pariwisatakota Demak yang dapat membuat penonton
penasaran dan kemudian berkunjung di kota Demak, ada pula dengan tulisan di Blogger
atau yang lainnya yang semua memiliki fungsi yang sama. Bergabung dengan
organisasi yang menampung kepariwisataan pula memiliki pengaruh besar juga
terhadap promosi objek pariwisata kota Demak.
Kegiatan
promosi ini juga dengan membuat event kecil seperti festival sebagai wahana
untuk promosi dan meningkatkan potensi daerah sekitar, yang biasanya di lakukan
oleh organisasi mahasiswadaerah yang ingin mengapresiasi khas daerahnya,
kegiatan semacam karnaval ataupun gelar budaya daerah, sebagai media promosi
untuk meningkatkan kemajuan budaya.
4.
Menyiapkan Kebutuhan
Intern Kepariwisataan.
Kebutuhan
intern bagi kepariwisataan kota Demak sangat di butuhkan dalam menyambut MEA
dengan berbagai macam terobosan sebagai berikut diantaranya adalah:
a.
Pusat pelayanan wisata.
Pusat
pelayanan wisata ini sangat penting untuk persiapan meanyambut MEA kendati
dimana pusat atau central pintu masuk serta pelayanan kota kepariwisataan kota
demak. Di tempat central pariwisata atau pusat pelayanan pariwisata dapat pula menyediakan sebaran brosur yang di
dalamnya terdapat pogram-pogram paket
wisata untuk berkeliling obyek wisata yang ada di kota Demak. Untuk memudahkan
wisatawan mencari informasi dalam bentuk kepariwisataan.
b.
Penyedian guide/pembimbing.
Guide/pembimbing
adalah orang yang dapat menuntun wiastawan yang berkunjung ke kota Demak dan
menggunakan jasa untuk menjelaskan objek wisata dan tempat-tempat bersejarah
lainnya. Penyediaan jasa guide ini dapat di lakukan oleh tenaga kerja yang
setidaknya menguasai satu bahasa asing yaitu bahasa inggris atau bahasa arab
sesuai dengan wisatawan asing yang berkunjung.
c.
Sertifikasi tenaga
kepariwisataan.
Sertifikasi
tenaga kepariwisataansangat perlu di lakukan karena sertifikasi sebagai tolak ukur tenaga kerja yang sah dan
memiliki kualitas untuk selalu menjadi tenaga kepariwisataan yang profesional. Sebagai bentuk
keprofesionalan semisal ada pertukaran tenaga kepariwisataan dengan
negara-negara ASEAN, lembaga Sertifikasi Profesi diyakini dapat melahirkan
tenaga-tenaga pengelola pariwisata yang baik. Oleh karena itu saran untuk
memperbanhyak tenaga kerja kepariwisataan yang memliki high quality.
d. Perhotelan
atau penginapan.
Tempat
peristirahatan ini perlu di pertimbangan juga dalam menghadapi MEA, karena
setelah atau sebelum tempat pariwisata terkenal, pembangunan atau pengarahan
untuk pihak investor dapat kita arahkan sebagaimana mestinya, dengan dapat
mengambil tindakan tetap mempertahankan ketradisionalan, seperti tempat
penginapan atauperhotelan yang mengadopsi sisi bangunan tradisional nuansa
Demak Kota Wali ini yaitu joglo, nuansa seperti ini yang tidakakan di jumpai
para wisatawan manapun selain di Demak ini. Jadi bagi investor dapat membangun rumah rumah
joglo yang memiliki nuansa elegan yang dapat di lokalisasikan di tempat yang di
anggap istimewa.Pengawalan tentang penginapan atau perhotelan ini harus di jaga
secara benar oleh pemerintah daerah, supaya menjadi kualitas yang mumpuni
sebagai tempat pariwisata.
B. Pengaruh MEA Dalam
Pariwisata di Demak.
Pengaruh
yang harus dihadapi pemerintah tentang kepariwisataan kota Demak adalah sebagian kalangan pariwisata menilai
Indonesia masih perlu banyak persiapan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Kerjasama antar negara ASEAN dalam pertukaran tenaga ahli, pendidikan
pariwisata, pengembangan sumber daya manusia akan terjadi. Masyarakat Indonesia
maupun luar negri, khususnya para pelaku pariwisata semestinya sudah
mempersiapkan diri.[3]
Kendati
negara-negara ASEAN kini terus membenahi konsep pariwisata, namun demikian
dalam konsep MEA maka Demak harus
menganggap negara-negara ASEAN bukan menjadi pesaing melainkan mitra dalam
pemasaran pariwisata.[4]
Dengan pertukaran tenaga kepariwisataan semua saling bekerja sama dan saling
bertukar ilmu untuk saling melengkapi, namun pengaruh MEA sangat besar dalam
kesiapan tempat-tempat pariwisata kota Demak.
Pengaruh MEA
di dalam objek wisata kota Demak membuat PEMDA harus bekerja keras untuk
membangun tempat-tempat pariwisata supaya memiliki kualitas yang layak untuk di
tunjukkan kepada publik di kancah pariwisata, walaupun tidak memiliki brand
khusus tapi setidaknya tempat wisata layak untuk di pertimbangkan di kancah
ASEAN.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dinas
pariwisata memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tempat-tempat pariwisata
yang ada di daerah sekitar, pemanfaatan potensi yang ada sangat di butuhkan
untuk membangun kerjasama yang baik antara dinas pariwisata dan masyarakat di
lingkungan sekitarnya.
Strategi dalam menyambut MEA diantaranya :
1. Edukasi
Publik.
Kebijakan
edukasi kepada publik dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk diantaranya
adalah bentuk seminar, talk show,
2. Pembangunan
Infrastruktur.
Pembangunan
sarana dan prasarana pariwisata ditunjukkan untuk memperbesar penerimaan
daerah, peningkatan objek wisata.
3. Promosi
Tempat Kepariwisataan.
Dalam upaya mewujudkan keberhasilan
pembangunan sektor pariwisata.
4. Menyiapkan
Kebutuhan Intern Kepariwisataan.
Pengaruh MEA
di dalam objek wisata kota Demak membuat PEMDA harus bekerja keras untuk
membangun kualitas pekerja dan tempat-tempat pariwisata supaya memiliki
kualitas yang layak untuk di tunjukkan kepada publik di kancah nasional dan
internasional, walaupun tidak memiliki brand khusus tapi setidaknya tempat
wisata layak untuk di pertimbangkan di kancah ASEAN.
diakses tangggal
16-08-2015. pukul 20.23
diakses
tangggal 16-08-2015. pukul 20.25
[3]http://www.phribali.or.id/news/kalangan-pariwisata-menilai-perlu-banyak-persiapan-menyambut-mea-2015.htmdi aksestgl 17-08 2015
pukul 19.36
Di posting Tanggal: 07 April
2015 12:41 Penulis: Frislidia Kategori: Parawisata di aksestgl 17-08 2015 pukul
19.30
No comments:
Post a Comment