Tuesday, March 14, 2017

Menyambut MEA bagi Kepariwisataan di Demak Kota Wali

Menyambut MEA bagi Kepariwisataan di Demak Kota Wali


Oleh  :

1.      MuhamadLatif Basafi           (Kr. Tengah)


Dinas Pariwisata Kabupaten Demak

           




Kata Pengantar
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat Hidayah serta Inayah-Nya sehigga makalah yang berjudul “Menyambut MEA bagi Kepariwisataan di Demak Kota Wali” dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
SholawatsertasalamsemogaselalutercurahkepadaNabiMuhammmad saw yang telahmenyampaikanajaran Islam sebagairohmatanlil’aalamiin.
            Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sebagai duta pariwisata kota Demak 2015. Yang akan membahas tentang kesiapan dalam menyambut MEA dalam hal Kepariwisataan di daerah kota Demak, bagaimana peranDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi MEA, Pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demakdan sikap yang perlu di ambil Dinas Pariwisata untuk membangun public relations.
Makalah ini tidak dapat terwujud dantersusuntanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Dinas Pariwisata, selaku kantor dinas yang menaungi kepariwisataan di Demak Kota Wali.
2.      Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesian makalah ini,
3.      Semua pihak  yang telah ikut serta dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusunmakalahini menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Maka dari pada itu, penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan, dalam pengetikan maupun isi pembahasan makalah, karena masih terbatasnya ilmu yang dimiliki, maka penyusun mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Demak, 17 Agustus 2017


Penyusun


DAFTAR ISI

HalamanJudul..............................................................................................   i
Kata Pengantar.............................................................................................   ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................   1
B.     Rumusan Masalah............................................................................   2
C.     Tujuan..............................................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN
A.    peranDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek pariwisata
dalamkesiapannyamenghadapi MEA...............................................   3
1.      Edukasi Publik...........................................................................   3
2.      Pembangunan Infrastruktur .......................................................  4
3.      Promosi Tempat Kepariwisataan ..............................................   5
4.      Menyiapkan Kebutuhan Intern Kepariwisataan .......................   5
a.       Pusat pelayanan wisata .......................................................   6
b.      Penyedian guide/pembimbing ............................................   6
c.       Sertifikasi tenaga kepariwisataan .......................................   6
d.      Perhotelan atau penginapan ................................................   6
B.     Pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demak...................................   7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................   8
Daftar Pustaka.............................................................................................   9




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Dengan  tindakan yang harus dilakukan sebagai halnya Dinas kepariwisataan kepada masyarakat agar sadar wisata dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, dengan berbagai macam upaya yang harus di lakukan kepada masyarakat pedesaan yang bisa di katakan kekurangan informasi bahkan bisa dikatakan juga tidak dapat mengikuti perkembangan karena terlalu sering bekerja dan tidak tahu menahu akan adanya kebijakan seperti ini, oleh  karena itu, perlu adanya sosialisasi yang di lakukan pemerintah khususnya pariwisata dan dinas lain untuk membangun publik relation dengan masyarakat sekitar, semakin dekat hubungan yang di bangun oleh seorang pemimpin dengan rakyatnya, semakin besar pula pengaruh perubahan yang ada di dalam lingkungan yang di pimpinnya,dengan semua itu warga Demak siap atau tidak siap harus menerima kenyataan untuk menyambut pasar global dalam masyarakat ekonomi ASEAN.
dengan potensi kekayaan wisata yang dimiliki Demak kota wali harus dimanfaatkan warga untuk menyambut MEA. Sebagaimana sikap yang harus di ambil oleh masyarakat sekitar dan pelayanan yang perlu di siapkan oleh pariwisata harus dikatakan layak bahkan sebisa mungkin memenuhi kualitas kepariwisataan. Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles generasi muda bangsa ini, membuang sikap buruk yang menadi kebiasaan pemuda saat ini menjadi sikap yang solutif dan berkarakter sebagai pemuda yang berjiwa pemimpin.


B.     Rumusan Masalah
Dari pembahasan di atasmakapenyusunmakalahmerumuskanrumusanmakalahsebagaiberikut:
1.      BagaimanakahperanDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi MEA?
2.      Bagaimanakan pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demak ?

C.    TujuanMakalah
Dari rumusanmasalah yang adapenyusunmakalahmemaparkantujuanmakalahsebagaiberikut:
1.      Memenuhitugassebagai calon duta pariwisata kabupaten demak
2.      MengetahuiBagaimanakahperanDinas Pariwisata dan masyarakat terhadap obyek pariwisata dalamkesiapannyamenghadapi MEA
3.      Mengetahui Pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demak.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      PeranDinas Pariwisata Dan Masyarakat Terhadap Obyek Pariwisata DalamKesiapannyaMenghadapiMEA.
Dinas pariwisata memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tempat-tempat pariwisata yang ada di daerah sekitar, pemanfaatan potensi yang ada sangat di butuhkan untuk membangun kerjasama yang baik antara dinas pariwisata dan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dalam menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean) perlu adanya tidakan khusus yang dilakukan oleh gerakan dinas dan  masyarakat khususnya adalah obyek pariwisata dalam penyambutan wisatawan asing ataupun wisatawan dari indonesia. Dengan ini adalah strategi dalam menyambut MEA diantaranya :

1.      Edukasi Publik.
MEA (asean economic comunity) untuk mengenalkan kepada masyarakat kepada wirausaha kecil dan menengah mungkin belum mengerti apa itu MEA, dengan memberikan arahan kepada masyarakat dan pemuda untuk membuat hubungan sebagai kekuatan untuk selalu sadar diri dengan adanya kebijakan MEA.
Kebijakan edukasi kepada publik dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk diantaranya adalah bentuk seminar, talk show, yang tujuannya menggugah kesadaran masyarakat Demak sebagai rakyat  dan membangun komunikasi publik disemua rantai kalangan, dari hulusampai hilir. Peserta sosialisasi dapat di ikuti oleh sebagian masyarakat kota Demak bahkan semua masyarakat kota Demak dari masyarakat petani, supir truk, kalangan menengah  sampai kalangan atas, agar semua mendapatkan sedikitnya gambaran tentang MEA di kalangan ekonomi maupun kepariwisataan.
Public relation harus di siapkan secara matang khususnya sosialisasi tentang kepariwisataan di kota Demak, dengan kualitas tenaga kerja yang sedikit memiliki sertifikasi tentunya sangat berpengaruh kualitas yang ada dalam kepariwisataan, dan pelatihan semacam ini dapat di lakukan oleh pemerintah sekitar untuk membangun kesiapan kepariwisataan kota Demak,Dapat dilakukan pula kesempatan belajar bahasa ASEAN oleh sekolah-sekolahan, seminar, untuk umum yang menyelenggarakan bahasa khusus untuk menyambut MEA di Demak Kota Wali.

2.      Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, selain bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi daerah juga ditunjukkan untuk memperbesar penerimaan daerah, peningkatan pemasukan devisa,meningkatkan pendapatan masyarakat,memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kegiatan ekonomi yang terkait,dengan memperbaiki struktur seperti halnya, tentang kepariwisataan dan kebudayaan kota Demak, pemerintah setidaknya tetap mempertahankan satu hal seperti ketradisionalan kota Demak, dengan mengadakan sosialisasi kepada pekerja pariwisata seperti delman, ojek, becak,  dll. dapat di ubah dengan tetap mempertahankan sisi ketradisionalannya, dengan memakai busana tradisional, sikap ramah tamah, setidaknya hal semacam itu tetap membudaya di dalam diri untuk menyambut wisatawan asing ataupun kota tetangga.Tuntutan berbenah diri guna menghadapi pasar bebas ini dengan cara-cara produktif, seperti menghasilkan produk berkualitas ekonomis. Berperan aktif memperkenalkan potensi daerah, seperti mengangkat objek pariwisata, kearifan lokal yang ada.
Obyek wisata yang perlu kita soroti saat ini adalah kesenian dan agrowisata, pasalnya pengembangan agrowisata memiliki daya dongkrak yang besar untuk kunjungan wisata khususnya jambu, belimbing, kelengkeng khas daerah Demak yang saat ini perlu adanya tindakan khusus untuk membuat insfratruktur. Dan kesenian seperti halnya Barongan di sentralkan untuk pementasan setiap rombongan wisata yang tertarik ingin menonton.
Perlu adanya target akan wisata yang layak dikunjungi sehingga Demak juga akan lebih memperbanyak web-web pariwisata sehingga pariwisata unggulan Demak makin dikenal oleh public dalam negri maupun manca negara.

3.      Promosi Tempat Kepariwisataan.
Dalam upaya mewujudkan keberhasilanpembangunan sektor pariwisata harus mengambil langkah-langkah kongkret, baik kebijaksanaan pembangunan dan pengembangan obyek wisata dan kegiatan promosi.[1]Disamping itu tidak dipungkiri bahwa TIK punya andil besar dalam hal pemasaran di era Tekhnologi Informasi sekarang.[2]dengan memanfaatkan tenaga IT untuk memperkenalkan obyek wisata yang ada di kabupaten Demak, seperti halnya Youtube, dapat kita buat video sebagai gambaran kecil tentang salah satu obyek pariwisatakota Demak yang dapat membuat penonton penasaran dan kemudian berkunjung di kota Demak, ada pula dengan tulisan di Blogger atau yang lainnya yang semua memiliki fungsi yang sama. Bergabung dengan organisasi yang menampung kepariwisataan pula memiliki pengaruh besar juga terhadap promosi objek pariwisata kota Demak.
Kegiatan promosi ini juga dengan membuat event kecil seperti festival sebagai wahana untuk promosi dan meningkatkan potensi daerah sekitar, yang biasanya di lakukan oleh organisasi mahasiswadaerah yang ingin mengapresiasi khas daerahnya, kegiatan semacam karnaval ataupun gelar budaya daerah, sebagai media promosi untuk meningkatkan kemajuan budaya.

4.      Menyiapkan Kebutuhan Intern Kepariwisataan.
Kebutuhan intern bagi kepariwisataan kota Demak sangat di butuhkan dalam menyambut MEA dengan berbagai macam terobosan sebagai berikut diantaranya adalah:

a.       Pusat pelayanan wisata.
Pusat pelayanan wisata ini sangat penting untuk persiapan meanyambut MEA kendati dimana pusat atau central pintu masuk serta pelayanan kota kepariwisataan kota demak. Di tempat central pariwisata atau pusat pelayanan pariwisata  dapat pula menyediakan sebaran brosur yang di dalamnya terdapat pogram-pogram  paket wisata untuk berkeliling obyek wisata yang ada di kota Demak. Untuk memudahkan wisatawan mencari informasi dalam bentuk kepariwisataan.
b.      Penyedian guide/pembimbing.
Guide/pembimbing adalah orang yang dapat menuntun wiastawan yang berkunjung ke kota Demak dan menggunakan jasa untuk menjelaskan objek wisata dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Penyediaan jasa guide ini dapat di lakukan oleh tenaga kerja yang setidaknya menguasai satu bahasa asing yaitu bahasa inggris atau bahasa arab sesuai dengan wisatawan asing yang berkunjung.
c.       Sertifikasi tenaga kepariwisataan.
Sertifikasi tenaga kepariwisataansangat perlu di lakukan karena sertifikasi  sebagai tolak ukur tenaga kerja yang sah dan memiliki kualitas untuk selalu menjadi tenaga kepariwisataan  yang profesional. Sebagai bentuk keprofesionalan semisal ada pertukaran tenaga kepariwisataan dengan negara-negara ASEAN, lembaga Sertifikasi Profesi diyakini dapat melahirkan tenaga-tenaga pengelola pariwisata yang baik. Oleh karena itu saran untuk memperbanhyak tenaga kerja kepariwisataan yang memliki high quality.
d.      Perhotelan atau penginapan.
Tempat peristirahatan ini perlu di pertimbangan juga dalam menghadapi MEA, karena setelah atau sebelum tempat pariwisata terkenal, pembangunan atau pengarahan untuk pihak investor dapat kita arahkan sebagaimana mestinya, dengan dapat mengambil tindakan tetap mempertahankan ketradisionalan, seperti tempat penginapan atauperhotelan yang mengadopsi sisi bangunan tradisional nuansa Demak Kota Wali ini yaitu joglo, nuansa seperti ini yang tidakakan di jumpai para wisatawan manapun selain di Demak ini. Jadi  bagi investor dapat membangun rumah rumah joglo yang memiliki nuansa elegan yang dapat di lokalisasikan di tempat yang di anggap istimewa.Pengawalan tentang penginapan atau perhotelan ini harus di jaga secara benar oleh pemerintah daerah, supaya menjadi kualitas yang mumpuni sebagai tempat pariwisata.

B.  Pengaruh MEA Dalam Pariwisata di Demak.
Pengaruh yang harus dihadapi pemerintah tentang kepariwisataan kota Demak  adalah sebagian kalangan pariwisata menilai Indonesia masih perlu banyak persiapan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Kerjasama antar negara ASEAN dalam pertukaran tenaga ahli, pendidikan pariwisata, pengembangan sumber daya manusia akan terjadi. Masyarakat Indonesia maupun luar negri, khususnya para pelaku pariwisata semestinya sudah mempersiapkan diri.[3]
Kendati negara-negara ASEAN kini terus membenahi konsep pariwisata, namun demikian dalam konsep MEA maka Demak  harus menganggap negara-negara ASEAN bukan menjadi pesaing melainkan mitra dalam pemasaran pariwisata.[4] Dengan pertukaran tenaga kepariwisataan semua saling bekerja sama dan saling bertukar ilmu untuk saling melengkapi, namun pengaruh MEA sangat besar dalam kesiapan tempat-tempat pariwisata kota Demak.
Pengaruh MEA di dalam objek wisata kota Demak membuat PEMDA harus bekerja keras untuk membangun tempat-tempat pariwisata supaya memiliki kualitas yang layak untuk di tunjukkan kepada publik di kancah pariwisata, walaupun tidak memiliki brand khusus tapi setidaknya tempat wisata layak untuk di pertimbangkan di kancah ASEAN.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dinas pariwisata memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tempat-tempat pariwisata yang ada di daerah sekitar, pemanfaatan potensi yang ada sangat di butuhkan untuk membangun kerjasama yang baik antara dinas pariwisata dan masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Strategi dalam menyambut MEA diantaranya :
1.      Edukasi Publik.
Kebijakan edukasi kepada publik dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk diantaranya adalah bentuk seminar, talk show,
2.      Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata ditunjukkan untuk memperbesar penerimaan daerah, peningkatan objek wisata.
3.      Promosi Tempat Kepariwisataan.
Dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan sektor pariwisata.
4.      Menyiapkan Kebutuhan Intern Kepariwisataan.

Pengaruh MEA di dalam objek wisata kota Demak membuat PEMDA harus bekerja keras untuk membangun kualitas pekerja dan tempat-tempat pariwisata supaya memiliki kualitas yang layak untuk di tunjukkan kepada publik di kancah nasional dan internasional, walaupun tidak memiliki brand khusus tapi setidaknya tempat wisata layak untuk di pertimbangkan di kancah ASEAN.







DAFTAR PUSTAKA





                            diakses tangggal 16-08-2015. pukul 20.25
Di posting Tanggal: 07 April 2015 12:41 Penulis: Frislidia Kategori: Parawisata di aksestgl 17-08 2015 pukul 19.30

No comments:

Post a Comment