Tuesday, March 14, 2017

PERILAKU ORGANISASI dan BUDAYA ORGANISASI

Perilaku organisasi adalah Bidang ilmu yang menyelidiki dampak dari pengaruh individu, kelompok dan struktur organisasi terhadap perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya, bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam meningkatkan efektivitas organisasi (Robbin, 2003).
Tujuan organisasi adalah untuk menentukan arah organisasi dan organisasi sebagai alat mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat teori, teori tersebut adalah teori klasik, teori neoklasik dan teori modern. Teori klasik dapat di katakan teori mesinn, karena teori ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat dapat dipasang dan di gonta ganti kapan saja oleh pemimpin. Teori neoklasik, dalam teori ini menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok sosial. Teori modern,  teori ini juga di sebut juga teori terbuka,. Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa di pisahkan.
Perilaku organisasi ilmu yang cukup penting dalam menjalankan atau melaksanakan suatu organisasi, dengan adanya mata kuliah ini saya banyak memahami,mengerti apa yang sesungguhnya di lakukan dalanm berorganisasi begitu banyak problem pada setiap organisasi dengan ini saya mengetahui bagaimana cara memecahkan suatu masalah dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kolektifita perilaku orang ofrang yang terlibat dalam organisasi.
Dalam suatu perilaku organisasi mempunyai perilaku dan sikap antar individu, ada tiga yaitu nilai,sikap dan kepuasan kerja. Nilai yaitu bagaimana perilaku individu mempunyai kenyakinan terhadap dirinya sendiri untuk melaksankan apa yang harus di lakukan dan di perintahkan sebagai perilaku individu. Sikap yaitu bagaimana perilaku indivu melihat atau merasakan sesuatu untuk dilakukannya. Kepuasan kerja yaitu gambaran perilaku individu terhadap pekerjaanya, apakah pekerjaannya membuat semua orang puas atas hasil kinerjanya atau bahkan sebaliknya itu sebagai tolak ukur perilaku individu dalam bekerja

Dalam perilaku orgnisasi tidak hanya perilaku individu tetapi juga ada perilaku kelompok, perilaku kelompok yaitu adanya dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya perilaku kelompok maka suatu organisasi selain mempunyai struktur dan sistem yang baik, organisasi juga mempunyai Keamanan, kenyamanan, status, harga diri, afiliasi, kekuasaan, pencapaian tujuan.
Dalam organisasi tidak bisa di tinggalkan yang namanya pemimpin. Pemimpin adalah faktor yang sangat penting dalam organisasi, lancar tidaknya organisasi, maju tidaknya organisasi tergantung pada pemimpinnya. Kriteria pemimpin yang baik yaitu Memelihara Integritas Diri Secara Mutlak, Menguasai Bidang Keahlian, Menunjukkan Ekspektasi dan Cita-cita Secara Nyata, Memperlihatkan Komitmen yang Luar Biasa, Mengharapkan Hasil Positif, Mengayomi Bawahan, Mengutamakan Kewajiban di Atas Kepentingan Pribadi, Menyiagakan Diri di Garis Terdepan.
Selanjutnya adalah komunikasi, bisa di katakan bahwa komunikasi adalah bagian yang penting dalam menjalankan sebuah organisasi dengan komunikas yang baik maka organisasi berjalan dengan efektif. Misalnya ketika ada sebuah masalah dalam organisasi mak kita menyelesaiakan ddengan musyawarah karen dalam musywarah terdapat komunikasi yang baik,efektif,dan mampu membuat anggota anggota organisasi lebih aktif untuk menyampaikan pendapat tentang permasalahan tersebut.
Penilaian kinerja hal yang perlu di lakukan dalam sebuah organisasi karena dengan adanya penilaiannya tersebut dapat menjadi tolak ukur seberapa besar peran anggota dalam menjalankan tugasnya yang sudah menjadi tanggung jawab yang telah di berikan. Hal yang dinilai adalah Hasil kerja perorangan, Perilaku dan Sifat. Hasil kerja perorangan yaitu di nilai seberapa tanggung jawab anggota dalam menjalankan sebuah tugasnya. Perilaku adalah peran anggota dalam suatu organisasi. Sifat adalah penilaian yang sedikit sulit karena setiap orang mempunyai sifat sifat yang berbeda.

Penilaian kinerja dapat di lakukan oleh Atasan langsung, Rekan kerja, Evaluasi diri, Bawahan langsung, Evaluasi 360 derajat (sempurna): melibatkan: atasan, rekan kerja, bawahan, dan dirinya sendiri.

No comments:

Post a Comment