Sejauh ini telah
banyak penelitian yang meneliti mengenai kepemimpinan transformasioanl. Kami
menemukan beberapa jurnal yang berkaitan dengan kepemimpinan transformasional
sebagai berikut:
1. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 98, No. 1 Maret 2007 : 49-61 yang berjudul Kepemimpinan Transformasional dan Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan atas Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Organisasi, dan
Perilaku Ekstra Peran: Studi pada Guru-Guru SMU di Kota Surabaya oleh Thomas
Stefanus Kaihatu dan Wahju Astjarjo Rini, hasil risetnya :
Hasil
penelitian menunjukkan jalur yang signifikan mempunyai pengaruh terhadap
perilaku ekstra peran adalah kepemimpinan transformasional melalui kepuasan
atas kualitas kehidupan kerja. Dengan nilai koefisien jalur pengaruh total
sebesar 0,241 yang mengandung arti bahwa kepemimpinan transformasional secara
signifikan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung dan bersifat
positif melalui kepuasan atas kualitas kehidupan kerja sebagai mediator
“penguat” terhadap perilaku ekstra peran para guru Sekolah Menengah Umum di Kota Surabaya.
Hasil lain
menunjukan bahwa kepemimpinan transformasioanl tidak signikan mempunyai
pengaruh tidak langsung melalui komitmen organisasi sebagai mediator “pelemah”
terhadap perilaku ekstra peran para Guru Sekolah Menengah Umum Negeri di Kota
Surabaya. Hal ini ditandai pengujian hipotesis yang menghasilkan “Komitmen
organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ekstra peran”
tidak terbukti.
2.
Jurnal
Psikologi, Vol.36, No. 2, Desember 2009: 95-105 yang berjudul Kepemimpinan
Transformasional, Kepercayaan dan Berbagi Pengetahuan dalam Organisasi oleh Avin Fadilla Helmi dan Iman Arisudana, hasil
risetnya :
Hasil
penelitian menunjukkan kepemimpinan transformasional, kepercayaan organisasi,
kepercayaan pada atasan dan kepercayaan pada rekan kerja secara bersama‐sama mampu menjadi
prediktor perilaku berbagi pengetahuan (R2=0.264, p<0.05). Lebih lanjut
ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional tidak signifikan dalam membentuk
perilaku berbagi pengetahuan. Meskipun temuan ini terbilang kontradiktif, namun
dapat diambil beberapa esensi penting yang justru dapat dikaji lebih dalam.
Kepemimpinan
transformasional sebagai salah satu model kepemimpinan motivasional memang
memiliki nilai‐nilai
positif bagi pengembangan organisasi, namun keberhasilan pola kepemimpinan ini
juga bergantung pada pengakuan dan kepercayaan dari para bawahan. Meskipun
motivasi dan inspirasi selalu ditekankan dalam kepemimpinan transformasional,
tetap saja harus terbentuk penerimaan dan kepercayan terlebih dahulu dari
bawahan terhadap kapabilitas si pemimpin. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
kepercayaan (trust) pada rekan kerja merupakan faktor penting dalam
membentuk perilaku berbagi pengetahuan. Kepercayaan akan mendorong pada
kerelaan masing‐masing
individu dalam berbagi pengetahuan. Apabila kepercayaan terhadap rekan kerja
tinggi, maka rekan kerja bukan dipandang sebagai ancaman ketika memiliki
kekayaan pengetahuan yang dimiliki. Begitupun sebaliknya, pekerja tidak akan
enggan bertanya kepada rekannya untuk menggali pengetahuan penting karena telah
percaya dengan kualitas dan kemampuan rekan kerja tersebut.
3. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.10, No.2, September 2008: 124-135 yang
berjudul Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia) oleh
Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno denganhasil risetnya:
Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hasil dari pelaksanaan aktivitas
manajerial kepemimpinan yang dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang
selalu positif atau baik bagi organisasi, sebab semakin tinggi pelaksanaan
aktivitas manajerial kepemimpinan dilakukan, maka akan berdampak pada penurunan
kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Pelaksanaan aktivitas kepemimpinan yang
lebih banyak ke arah menekan karyawan bisa saja menyebabkan seorang karyawan dapat
mencapai kepuasan dalam bekerja, tetapi belum tentu dapat membawa pengaruh yang
positif dalam pembentukan kepribadian bawahan untuk ikhlas bekerja mencapai
tujuan organisasi.
4. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.9, NO.1,
Maret 2007: 30-40 yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Dan Tuntutan Tugas
Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Variabel Moderasi Motivasi Perawat Rumah
Sakit Swasta Surabaya oleh H. Teman Koesmono hasil risetnya :
hasil dari
penelitian ini yaitu bahwa Kepemimpinan dan Tuntutan tugas mempengaruhi Stress
kerja, begitu pula berpengaruh terhadap Komitmen organisasi. Nampaknya
Stress kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja dengan moderate
factor motivasi, artinya motivasi memang memiliki hubungan yang timbal
balik dengan Stress kerja dan Kepuasan kerja. Temuan ini memperkuat
bahwa Stress kerja yang dimiliki oleh seorang perawat cukup tinggi dan
nilai motivasi yang ada, berkorelasi terhadap tinggi rendahnya kepuasan kerja
yang dipengaruhi oleh Stress kerja.
No comments:
Post a Comment