Tuesday, March 14, 2017

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM BUDAYA ORGANISASI

       Sejauh ini telah banyak penelitian yang meneliti mengenai kepemimpinan transformasioanl. Kami menemukan beberapa jurnal yang berkaitan dengan kepemimpinan transformasional sebagai berikut:
1.      Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 98, No. 1 Maret 2007 : 49-61 yang berjudul Kepemimpinan Transformasional dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan atas Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Perilaku Ekstra Peran: Studi pada Guru-Guru SMU di Kota Surabaya oleh Thomas Stefanus Kaihatu dan Wahju Astjarjo Rini, hasil risetnya :
Hasil penelitian menunjukkan jalur yang signifikan mempunyai pengaruh terhadap perilaku ekstra peran adalah kepemimpinan transformasional melalui kepuasan atas kualitas kehidupan kerja. Dengan nilai koefisien jalur pengaruh total sebesar 0,241 yang mengandung arti bahwa kepemimpinan transformasional secara signifikan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung dan bersifat positif melalui kepuasan atas kualitas kehidupan kerja sebagai mediator “penguat” terhadap perilaku ekstra peran para guru Sekolah  Menengah Umum di Kota Surabaya.
Hasil lain menunjukan bahwa kepemimpinan transformasioanl tidak signikan mempunyai pengaruh tidak langsung melalui komitmen organisasi sebagai mediator “pelemah” terhadap perilaku ekstra peran para Guru Sekolah Menengah Umum Negeri di Kota Surabaya. Hal ini ditandai pengujian hipotesis yang menghasilkan “Komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku ekstra peran” tidak terbukti.

2.      Jurnal Psikologi, Vol.36, No. 2, Desember 2009: 95-105 yang berjudul Kepemimpinan Transformasional, Kepercayaan dan Berbagi Pengetahuan dalam Organisasi oleh Avin Fadilla Helmi dan Iman Arisudana, hasil risetnya :
Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan transformasional, kepercayaan organisasi, kepercayaan pada atasan dan kepercayaan pada rekan kerja secara bersamasama mampu menjadi prediktor perilaku berbagi pengetahuan (R2=0.264, p<0.05). Lebih lanjut ditemukan bahwa kepemimpinan transformasional tidak signifikan dalam membentuk perilaku berbagi pengetahuan. Meskipun temuan ini terbilang kontradiktif, namun dapat diambil beberapa esensi penting yang justru dapat dikaji lebih dalam.
Kepemimpinan transformasional sebagai salah satu model kepemimpinan motivasional memang memiliki nilainilai positif bagi pengembangan organisasi, namun keberhasilan pola kepemimpinan ini juga bergantung pada pengakuan dan kepercayaan dari para bawahan. Meskipun motivasi dan inspirasi selalu ditekankan dalam kepemimpinan transformasional, tetap saja harus terbentuk penerimaan dan kepercayan terlebih dahulu dari bawahan terhadap kapabilitas si pemimpin. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kepercayaan (trust) pada rekan kerja merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku berbagi pengetahuan. Kepercayaan akan mendorong pada kerelaan masingmasing individu dalam berbagi pengetahuan. Apabila kepercayaan terhadap rekan kerja tinggi, maka rekan kerja bukan dipandang sebagai ancaman ketika memiliki kekayaan pengetahuan yang dimiliki. Begitupun sebaliknya, pekerja tidak akan enggan bertanya kepada rekannya untuk menggali pengetahuan penting karena telah percaya dengan kualitas dan kemampuan rekan kerja tersebut.

3.      Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.10, No.2, September 2008: 124-135 yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia) oleh Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno denganhasil risetnya:
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hasil dari pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan yang dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang selalu positif atau baik bagi organisasi, sebab semakin tinggi pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan dilakukan, maka akan berdampak pada penurunan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Pelaksanaan aktivitas kepemimpinan yang lebih banyak ke arah menekan karyawan bisa saja menyebabkan seorang karyawan dapat mencapai kepuasan dalam bekerja, tetapi belum tentu dapat membawa pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian bawahan untuk ikhlas bekerja mencapai tujuan organisasi.

4.      Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.9, NO.1, Maret 2007: 30-40 yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Dan Tuntutan Tugas Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Variabel Moderasi Motivasi Perawat Rumah Sakit Swasta Surabaya oleh H. Teman Koesmono hasil risetnya :

hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Kepemimpinan dan Tuntutan tugas mempengaruhi Stress kerja, begitu pula berpengaruh terhadap Komitmen organisasi. Nampaknya Stress kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja dengan moderate factor motivasi, artinya motivasi memang memiliki hubungan yang timbal balik dengan Stress kerja dan Kepuasan kerja. Temuan ini memperkuat bahwa Stress kerja yang dimiliki oleh seorang perawat cukup tinggi dan nilai motivasi yang ada, berkorelasi terhadap tinggi rendahnya kepuasan kerja yang dipengaruhi oleh Stress kerja. 

No comments:

Post a Comment