Pembelajaran Interaktif merupakan salah satu model
pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Pembelajaran terdapat Komponen–komponen pembelajaran ditinjau dari
pendekatan sistem, maka dalam prosesnya suatu pembelajaran
akan melibatkan berbagai komponen, diantaranya: tujuan, guru,
peserta didik, materi, metode, media serta evaluasi.
Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan
pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian
menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri (Faire & Cosgrove dalam Harlen,
1992). Meskipun siswa mengajukan pertanyaan dalam kegiatan bebas,
pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan seringkali kabur
sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk
mengumpulkan, memilah, dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan
menampilkan suatu struktur untuk suatu mata pelajaran yang melibatkan
pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai
pusatnya (Harlen, 1992:48-50).
Tahapan dalam model pembelajaran
interaktif menurut Faire dan Cosgrove dalam Harlen (1996: 28) terdiri dari
persiapan pengetahuan awal, kegiatan eksplorasi,
pertanyaan siswa, penyelidikan, pengetahuan akhir dan refleksi.
Kelebihan model pembelajara interaktif menurut Nurhasanah,
(2004:17) diantaranya:
a.
Siswa lebih banyak kesempatan
untuk melibatkan keingintahuannya pada objek yang akan dipelajari
b.
Melatih siswa untuk
mengungkapkan rasa ingin tahu melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa
mupun guru
c.
Memberikan sarana bermain
bagi siswa melalui kegiatan eksplorasi dan investigasi
d.
Guru sebagai fasilitator
e.
Guru Sebagai motivator
f.
Guru Sebagai perancang
aktivitas belajar, Hasil belajar akan lebih bermakna
No comments:
Post a Comment